Wei yang

Wen Xuxu adalah seorang wanita ulet, berbakat, cerdas dan berani yang diasuh oleh keluarga Yan pada usia empat tahun ketika dia kehilangan kedua orang tuanya.

Dibesarkan untuk menjadi penerus konglomerat besar, Yan Rusheng adalah seorang pria penyendiri, cerdas dan sombong yang merupakan seorang bujangan paling dicari di ibu kota.

Meskipun tumbuh bersama, keduanya seperti saling memperlakukan dengan buruk. Wen Xuxu mengecap Yan Rusheng sebagai seorang yang berengsek dan penakluk wanita, sementara di mata Yan Rusheng, Wen Xuxu adalah seorang wanita pemarah.

Seiring waktu, mereka saling jatuh cinta, tetapi mereka tetap menyembunyikan perasaan mereka satu sama lain. Karena sebuah nasib, mereka dipaksa untuk menikah. Dan tidak diketahui oleh orang lain dan Yan Rusheng, Wen Xuxu telah menyembunyikan rahasia yang mendalam selama bertahun-tahun ....

Kata kunci: Kekasih masa kecil, Penakluk Wanita, Penyendiri, Belahan Jiwa, Pernikahan Paksa, Anak Yatim, Sekretaris

Adegan Manis: 

Tiba-tiba, Wen Xuxu mengulurkan tangannya untuk mencengkeram dan menarik pergelangan tangan Yan Rusheng dengan paksa.

Yan Rusheng tertangkap basah dan dia kehilangan pijakannya. Dia jatuh di tempat tidur dan kemudian napasnya melambat.

Tuan Muda Yan takut bahwa dia mungkin kehilangan kendali atas dirinya dan melakukan sesuatu pada Wen Xuxu ... wanita yang dibencinya. Oleh karena itu dia buru-buru mengangkat kepalanya. Tetapi dia belum sempat bergerak menjauh ketika Wen Xuxu mengulurkan tangan dan melingkarkannya ke leher Yan Rusheng. "Jangan pergi."

Atlas Studios

Pernikahan Elite Penuh Cinta: Suami Licik, Istri Manis Penyendiri

Yan Rusheng mengangguk untuk menunjukkan persetujuannya. Setelah menatap Bai Jing sekali lagi, dia berbalik untuk pergi.

Bai Jing memutar kepalanya untuk melirik Yan Rusheng untuk terakhir kalinya sebelum Yan Rusheng pergi.

Yan Rusheng mengeluarkan ponselnya dan melihat pesan dari Xuxu.

"Ah Sheng, apakah terjadi sesuatu?"

Dia mengingat panggilan telepon sebelumnya dan betapa tidak sabarnya dia terdengar.

Dia merasa sangat bersyukur ketika membaca pesan itu.

"Aku akan segera pulang." Dia menjawab Xuxu.

Dan dia melanjutkan untuk mempercepat langkahnya.

Xuxu akhirnya menerima balasan Yan Rusheng dan dia menghela napas lega. Xuxu meletakkan ponselnya dan secara naluriah meletakkan tangannya di perut bulatnya dan dengan lembut membelai perutnya.

Dia mengulurkan tangannya untuk meraih buku yang telah ia baca baru-baru ini. Dia mulai membaca ketika dia ingin menunggu Yan Rusheng pulang ke rumah.

Aku akan Segera Pulang