Bahkan Seorang Jenius pun Memiliki Kelemahan

"Xiao Liuliu …" Nian Xiaomu hendak mengingatkan anak itu bahwa ia belum mencuci tangan, tapi detik berikutnya, wajah Xiao Liuliu yang mungil dan halus berubah seperti roti kukus.

Dengan mulut yang penuh, Xiao Liuliu tidak dapat menelan makanannya, tapi juga takut untuk memuntahkannya.

Nian Xiaomu terkejut dan mengambil sumpit untuk mencoba telur dadar yang dimasaknya.

Hanya satu suap, tapi telur dadar itu begitu asin hingga wajah wanita itu berkerut sedemikian rupa.

Dengan cepat Nian Xiaomu mengulurkan tangannya untuk menggendong Xiao Liuliu. "Muntahkan sekarang. Jangan dimakan lagi."

Xiao Liuliu sangat patuh, ia membuka mulutnya dan memuntahkan telur dadar tersebut.

Wajah anak itu memerah, dan dengan rasa bersalah ia membenamkan dirinya dalam pelukan Nian Xiaomu.

Nian Xiaomu menggendongnya dan segera mengambil segelas air.