Jangan Pernah Mengaku Kalah!

Nian Xiaomu: "….!"

Ketika sang asisten selesai menyampaikan instruksi itu, ia membawa bahan-bahan itu ke dapur.

Sebuah dapur kecil yang bersih dan rapi dengan peralatan yang cukup lengkap.

Jadi pria itu benar-benar ingin agar Nian Xiaomu menyiapkan makan siang ….

"Jika ada sesuatu yang kau butuhkan, silakan beri tahu aku." Sang asisten meletakkan seluruh bahan-bahan tersebut dan berbalik pergi.

"…" Bibir Nian Xiaomu bergetar.

Wanita itu memerlukan seorang koki. Apakah bisa diusahakan?

"Maaf, apakah Tuan Muda-mu salah paham? Aku tidak tahu …"

"Nona Nian, Tuan Muda mengatakan bahwa makan siang ini terkait dengan bonus sebesar gaji tiga bulan pada akhir bulan ini," sela sang asisten sebelum wanita itu bisa menjelaskan bahwa ia tidak dapat memasak.

Mendengar hal itu, Nian Xiaomu menahan lidahnya dan segera menutup mulutnya.