Perasaan Bersalah Versus Malu

Nian Xiaomu, "…."

Itu bukan dia tadi.

Tan Bengbeng melanjutkan, "Jangan ditahan. Majulah dan terkam pria itu jika kau mau. Akan tetapi, aku harus mengingatkanmu untuk santai sedikit atau akan ada nyawa yang melayang!"

Nian Xiaomu mengerutkan bibirnya dan mengeluh, "Aku hanya membayangkannya di dalam pikiranku. Jangan membesar-besarkannya untuk menakuti aku …."

"Yang kulakukan hanyalah sebuah perhatian dengan niat baik," bantah Tan Bengbeng. Ketika tidak ada respons dari Nian Xiaomu, Tan Bengbeng memutuskan sambungan telepon tersebut.

Menggenggam ponsel di dalam tangannya, Nian Xiaomu menatapnya hingga layar ponsel tersebut menjadi hitam.

Bayangan wajah seksi Yu Yuehan yang tidak dapat ditolak dan kata-kata Tan Bengbeng terlintas di benaknya ….

Ahhhhh!

Bagaimana bisa Tan Bengbeng mengatakan akan ada nyawa yang melayang? Sekarang, Nian Xiaomu menjadi tidak bisa tidur!

-

Keesokan harinya.