Ayolah, Berikan Aku Sebuah Senyuman

Sang asisten dengan cepat sudah kembali ke sisi Tang Yuansi.

Tang Yuansi menatap ke bawah secara naluriah. Mengulurkan tangannya, ia meraih bahu sang asisten dan bertanya, "Di mana Xin'er? Kenapa ia belum keluar juga sedangkan hasilnya sudah ada?"

"Ini …" sang asisten tertegun oleh pertanyaan pria itu.

Sewaktu asisten tersebut hendak mengatakan sesuatu, pintu ruang periksa terbuka dari dalam.

Ketika Shangxin keluar dari ruangan tersebut dan melihat Tang Yuansi sedang menggenggam tangan sang asisten, wanita itu mengerjapkan matanya dengan bingung.

Ia bertanya pada Tang Yuansi tentang apa yang terjadi dengan gerakan matanya.

"…."