Kalau Begitu Wanita Itu Tidak Boleh Hidup!

Nian Xiaomu merasa pusing. Ia menggertakkan giginya dan tidak membiarkan rasa takut terlihat di wajahnya.

Ia juga tidak berani menjawab pria itu.

Ia khawatir kalau wanita itu benar-benar adalah Tan Bengbeng.

Akan tetapi, jika ia mendengarkan mereka dan berjalan masuk, sama saja dengan mengirimkan dirinya ke neraka.

Jika Nian Xiaomu melangkah ke dermaga tersebut, mungkin akan sulit baginya untuk melangkah keluar lagi.

"Cepat! Jangan berlambat-lambat atau aku akan langsung membunuh Tan Bengbeng!" suara pria itu terdengar sangat tidak sabar.

Nian Xiaomu sedang menghitung waktu di dalam hatinya. Akan tetapi, di permukaan, ia berpura-pura terlihat sangat ragu saat berjalan masuk dengan waspada.

"Siapa kau? Kenapa kau menculik Tan Bengbeng? Kenapa kau menyuruhku datang ke sini?"

Nian Xiaomu melontarkan serentetan pertanyaan.

Pria itu mencibir di telepon.

Ia tidak berniat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.