Ia Tidak Boleh Mati!

Napas yang asing, pemerkosaan yang begitu kuat ….

Tan Bengbeng tidak memiliki waktu untuk menyesuaikan diri. Tubuhnya seakan terbelah dan ia merasakan sakit di sekujur tubuhnya ….

Tan Bengbeng adalah seorang dokter.

Walaupun ia tidak pernah berkencan sebelumnya, ia sangat jelas akan apa yang barusan dialaminya.

Keperawanannya telah dirampas.

Akan tetapi, ia bahkan tidak tahu siapa orang itu ataupun seperti apa wajahnya.

Pria itu seakan menganggapnya seperti alat untuk melampiaskan perasaannya. Ia tidak berbicara sepatah kata pun hingga Tan Bengbeng pingsan.

Jika Tan Bengbeng adalah seorang wanita biasa, ia sudah akan terperangkap oleh rasa tidak berdaya dan meraung-raung setelah mengalami cobaan seperti ini.

Namun, tidak setetes pun air mata yang mengalir darinya sejak awal sampai akhir.