Suamiku yang Malang

Yu Yuehan tidak tertarik dengan kopi tersebut. Ia hanya melirik noda kopi di bibir Nian Xiaomu dan lidah wanita itu yang menjilatinya. Tenggorokan Yu Yuehan seketika tercekat.

Tatapan pria itu menjadi dalam dan penuh perasaan.

Kemudian, pelukannya di sekeliling pinggang Nian Xiaomu mulai mengerat.

Pelukan Yu Yuehan terlalu kuat hingga Nian Xiaomu bergumam tidak nyaman dan mendongak menatap pria itu sambil bertanya, "Ada apa? Kau mau minum?"

Yu Yuehan mengernyitkan dahinya dan menjawab dengan suara yang serak dan dalam, "Tidak, aku mau makan."

"Apa?" Nian Xiaomu menatapnya dengan bingung sambil menjawab, "Hanya ada kopi di sini. Tidak ada yang bisa dimakan."

Yu Yuehan menjawab, "Ada kau."

"…."

Nian Xiaomu terpana selama beberapa detik sebelum tersadar kembali dan menendang kaki pria itu. "Bajingan brengsek!"

Makian Nian Xiaomu tidak menghentikan Yu Yuehan.