Kau Benar-Benar Musuh Bebuyutanku

"Bengbeng, lihatlah, ia mengancamku! Aku takut sekali!" Qi Yan memasang ekspresi takut dan mencondongkan tubuhnya ke arah Tan Bengbeng lalu bersandar dalam pelukan wanita itu.

Pria itu menyandarkan kepalanya tepat di atas dada Tan Bengbeng yang lembut.

Wajahnya terlihat puas sekali.

"Berdiri yang benar!" sebelum Tan Bengbeng sempat mengatakan apa pun, Mo Yongheng sudah berteriak padanya.

Qi Yan mengangkat dagunya dan berkata dengan sombong, "Aku tidak mau! Apakah kau keberatan aku bermesraan dengan tunanganku? Ya, aku ingin membuatmu jengkel setengah mati dan melihatmu menggertakkan gigi dengan benci, tapi tidak mampu melakukan apa pun terhadapku! Apakah kau sudah super, super jengkel sekarang? Hah?"

"….!!"

Mo Yongheng menarik napas dalam-dalam. Ia begitu kesal hingga wajahnya berubah kelabu.

Pria itu bersumpah ia belum pernah bertemu dengan siapa pun yang begitu tidak tahu malu dan tebal muka seperti Qi Yan.