Barang-Barang yang Tidak Bernilai

"Wakil Presiden Direktur Nian …."

Jia Yi bergegas melangkah maju hendak mengambil kembali vas bunganya. Akan tetapi, sebelumnya ia mengatakan kalau barang-barang tersebut tidak terlalu bernilai. Jika ia begitu cepat melangkah ke depan, itu akan terlihat mencurigakan.

Pria itu dengan cepat berjalan mendekat, tapi hanya bisa berhenti di depan Nian Xiaomu.

Ia menelan air liurnya dengan gugup.

"Wakil Presiden Direktur Nian, Anda salah paham. Saya pasti akan menyiapkan seluruh informasi untuk Proyek nomor tiga. Hanya saja, rekan yang melakukan riset pasar masih belum kembali. Itulah sebabnya ada beberapa informasi yang belum lengkap. Selain itu, juga ada beberapa perubahan terkait pabrik. Kita perlu pergi menginspeksi lagi agar dapat menghasilkan laporan yang detail. Saya tidak menunda informasi tersebut dengan sengaja."

"Oh, jadi saya salah paham terhadap Manajer Jia?"

Nian Xiaomu memegang vas putih tersebut dengan tangannya yang lain.