Kembalinya Perahu Seribu Alam dan Jenazah Kemuliaan Ilahi

Luo Yunyang merasa pikirannya sedikit membengkak setelah kesadaran rohnya kembali ke dalam tubuhnya.

Namun, ia masih terus mengumpulkan energi di dalam tubuhnya untuk melahap niat Kosmos yang tak terlihat dan tak berbentuk itu.

Ketika kesadaran rohnya mengunjungi Kosmos setelah Kesengsaraan Surgawi Jalur Bela Diri, ia bisa merasakan dengan jelas bahwa pikirannya meningkat pesat, seolah telah menyatu dengan Kosmos.

Namun, bagaimana mungkin ia melewatkan peluang yang begitu besar?

Hal itu akan menjadi hadiah besar yang tak ternilai bagi pikirannya jika ia bisa mendapatkan jejak niat tersebut, yang memungkinkannya untuk melihat seluruh Kosmos.

Jadi, Luo Yunyang tidak bisa memedulikan hal lainnya. Ia hanya fokus untuk melahap bagian-bagian dan kepingan-kepingan kecil yang ditinggalkan oleh niat Kosmos itu setelah menghilang.