Elisya Sara Immanuela. Gadis yang berasal dari keluarga broken home, orangtuanya memutuskan bercerai saat dia masih berusia 4 tahun, kemudian dia dibesarkan oleh ibunya yg sudah menikah lagi untuk yg ketiga kalinya. Tahun ini dia berusia 23 tahun, dan itu artinya sudah 19 tahun dia tidak pernah sekalipun bertemu dengan ayah kandungnya, yah sesekali mereka berbicara lewat telepon, hanya sesekali. Mungkin dua tahun, atau 3 tahun sekali. Dia hanya memendam kerinduannya kepada ayah yg tak dia ingat wajahnya itu, dia merasakan ada sesuatu yg hilang dari dalam hatinya, karena ayah tirinya yg pertama maupun yg kedua tidak pernah memberikan kasih sayang layaknya seorang ayah. Itu membuat dia memiliki pandangan yg buruk terhadap pria, terlebih lagi karena perlakuan suami ketiga ibunya yg sampai kini masih menjadi ayah tirinya, tapi dia bertahan selama ini, menyembunyikan semua penderitaannya dan tumbuh dewasa menjadi seorang wanita yg kuat karena dia meyakini satu hal, akan selalu ada pelangi setelah hujan.
Hanya saja, dia menjadi sosok yg dingin, dan terkadang terkesan cuek dengan sekitar, tapi hal itu justru menjadikannya sosok yg menarik di mata teman2 pria nya, wanita yg misterius.