Kami Bukan Perempuan Murahan!

JM sibuk meneliti daftar wine yang ada di menu, sama sekali tidak memperhatikan sekelilingnya. Sikapnya yang acuh tak acuh justru membuatnya terlihat semakin menarik. Semua pria yang ada di sekitarnya tampak menatap iri pada John dan David yang berhasil mendapatkan keberuntungan duduk satu meja dengan gadis-gadis supermodel itu.

Fee yang sedari tadi memperhatikan mereka dari balik pembatas ruangan yang menyembunyikan meja mereka dan memberi privasi bagi keduanya, tampak mengerutkan keningnya. Ren yang melihat ekspresi Fee menjadi tertarik dan menyentuh lengannya.

"Kenapa kau memperhatikan mereka? Apakah ada yang kau kenal?" tanyanya lembut.

Fee menggelengkan kepalanya. "Tidak. Aku hanya mengagumi gadis-gadis itu. Mereka cantik sekali ya.. Apalagi yang rambutnya ikal panjang itu. Ia seperti bidadari."

Ren tersenyum simpul mendengar kata-kata Fee.