Dokumen Tak Bertanda Tangan (2)

Kala Mu Yuchen menoleh, dia sedang memegangi sumpitnya, mengangkat alis tanda kagum.

"Apa itu membuat Sang Nyonya terancam, ya?" Suaranya terdengar lembut dan penuh perhatian

Xi Xiaye melihat responnya ini, raut wajahnya pun berubah ketus. Kemudian dia melanjutkan menikmati makanannya, sementara di depannya tampak Shen Yue terus mengajak Mu Yuchen minum.

Setelah makan malam, Xi Xiaye membereskan semuanya dan pergi ke ruang kerja Shen Wenna selagi Mu Yuchen melanjutkan permainan catur Xiangqinya dengan Shen Yue.

Tok tok!

Terdengar suara pintu diketuk. "Masuklah!" kata Shen Wenna dari dalam.

Xi Xiaye pun membuka pintu dan masuk, melihat Shen Wenna sedang duduk di meja kerjanya. Dia tampak sedang memandang ke bawah menuliskan sesuatu dengan cepat. Sepertinya dia sedang memberikan nilai…

"Bu…" Xi Xiaye berdiri di belakang pintu memanggilnya lembut.