Pernikahan (1)

Semuanya berlanjut hingga larut malam dan Xi Xiaye pun mabuk. Setelah berkeluyuran ke sana-sini, dia seperti kehilangan arah untuk kembali ke ruangannya, namun masih samar menyadari bagaimana sang suami menyeka wajahnya dan menggantikannya pakaian. Setelahnya, dia tidak mengetahui apa yang terjadi.

Kepalanya terasa begitu berat ketika terbangun pada keesokan harinya. Meski sang suami tidak sedang bersamanya, dilihatnya Mu Yuchen telah menyediakannya gaun putih di sebelah tempat tidurnya. Setelah membersihkan diri, Xi Xiaye pun keluar.

Desir angin dingin berbalut bau khas rerumputan di luar sana seolah menyapanya. Xi Xiaye berjalan di sepanjang beranda dan menyingkap tirai, dan terdengarlah suara tawa di sana. Dilihatnya beberapa orang sedang bermain tenis. Mereka merupakan pasangan kekasih yang sangat muda di lapangan itu, menarik perhatian keramaian di sekitar mereka.