Kasih Sayang (2)

Sang gadis terlihat menutup mata, dan Mu Yuchen pun mendaratkan bibirnya padanya. Pelukan itu erat.

"Tumben? Hmmm…" tanya sang pria sambil mengeratkan pelukan itu dan kemudian memangkunya.

Xi Xiaye pun menyambut pelukan itu. Mereka saling berpandangan, membuat sang pria terlena dengan kehadirannya.

"Memangnya lama-lama aku ini membosankan ya?" bisiknya.

Sang pria mengernyit, mengerti maksud itu. "Hal konyol apa lagi maksudmu ini?"

"Mereka bilang kalau mau supaya suamimu dalam kendali… Hmmph!"

Sang pria telah terlebih dulu memagutnya. "Iya, sudah. Mereka itu berarti tidak semenarik dirimu, dan itulah mereka harus belajar. Tapi kau tak perlu."

"Tapi aku juga akan menua, terlebih saat umur tiga puluh ke atas. Apa kau akan meninggalkanku?"