Kebencian

Tampang murka masih belum sirna dari pria yang masih di dalam ruangan itu. Terbelalak dengan sosok putranya yang malah terlihat seperti tanpa dosa, yang mengangkat bahunya penuh pengabaian dan keluar.

Qi Qiming berdiri dan melihat saja kepergian putranya itu tanpa sepatah kata. Sorot matanya berang bercampur bingung, dan seketika layangan pandang itu semakin tajam kala Wang Qin terlintas dalam benaknya.

Begitu Qi Lei keluar, dilihatnya ibunya berdiri saja. Wajahnya tampak tenang menyembunyikan perasaannya yang bercampur aduk. Dia telah berusaha keras melalui semuanya beberapa waktu ini, dan ada secercah kebanggaan namun juga perasaan muak. Entah seperti apa menggambarkannya, hanya wanita itu saja yang mengetahuinya. Tidak tahu harus berkata apa saat itu.

Qi Lei sempat berhenti juga sesaat menyadari sosok itu sebelum melanjutkan langkahnya.

Wang Qin pun menoleh, memanggilnya, "Hei, Xiao Lei!"