Gairah (1)

"Apakah kamu mau segelas lagi?" Mu Yuchen tertawa kecil karena Xi Xiaye masih belum menyadari keberadaannya. Xi Xiaye tertegun saat mendengar suara Mu Yuchen yang berat. Xi Xiaye membuka matanya dan ia dengan cepat berdiri begitu menoleh ke atas.

Wajah tampan Mu Yuchen muncul di depannya.

Xi Xiaye terdiam. Dia tidak bisa percaya pada apa yang dilihatnya, jadi ia menatap pria itu untuk waktu yang lama. "Tuan Mu... apakah itu benar-benar kamu? Apakah kamu sudah kembali?"

Mu Yuchen meliriknya dengan lembut dan mengangguk. "Ya, aku sudah kembali."

Xi Xiaye meraih tangan Mu Yuchen dan mulai merasakan kehangatannya. Matanya memerah, dan tiba-tiba, ia menangis. Xi Xiaye menutupi hidungnya dan menghadap ke arah lain. "Aku sangat mengkhawatirkanmu."

Hati Mu Yuchen melembut saat memeluk Xi Xiaye kemudian menghiburnya. "Apa yang harus dikhawatirkan? Aku bisa menjaga diriku. Aku sudah bilang 'kan, bahwa aku akan baik-baik saja."