Kakak-Beradik (1)

Buku-buku berserakan, karena tadi siang Mu Lingshi membaca sejumlah buku. Biasanya, Ah Mo yang akan membereskannya. Mu Lingshi hampir tidak pernah mengembalikan buku ke tempatnya semula.

Dengan cekatan Mu Yuchen merapikan buku-buku itu. "Ckck, lihatlah ini. Untung saja aku tidak seperti kau," sindir Mu Yuchen.

Mu Lingshi tak menanggapi sindiran itu. "Ah, nanti juga ada yang merapikannya, buat apa repot-repot?"

"Nah, itu… kau tidak perhatian, memang. Sejak kapan Ah Mo suka membaca buku beginian?" tanya Mu Yuchen sambil melihat buku yang diambilnya—sebuah buku tentang arsitektur.

"Dia mempelajarinya sejak Kakak mengutusnya ke Kota B untuk mengerjakan Movie City."

Mu Yuchen mengangguk dan menghela napas, kemudian mengembalikannya. "Itulah Ah Mo, selalu serius. Nenek bisa tenang kalau kau bertanggung jawab seperti dia. Bagaimana keadaan Nenek?"