Pernikahan (2)

Mengakhiri hubungan?

Kalimat itu membuat Ah Mo terkejut. Ia langsung muram, terdiam menatap Mu Lingshi.

Namun, gadis itu langsung tersenyum ketika melihat raut wajah Ah Mo memucat, ia melanjutkan, "Ayo, kita menikah, Mu Lingmo. Aku ingin menjadi istrimu, jika kau tidak keberatan."

Pikiran Ah Mo seperti melayang ketika mendengar ucapan Mu Lingshi. Ia benar-benar tidak percaya. "Lingshi… kau tadi, bilang…" gumamnya.

Mu Lingshi melihat tatapan Ah Mo yang kikuk dengan lucu. Dia seketika seperti seorang anak yang kegirangan, dan Mu Lingshi pun merasa bahagia. "Kubilang tadi, Mu Lingmo, ayo kita menikah. Aku ingin menjadi istrimu, jika kau tidak keberatan," ulangnya.

"Ya! Iy-eh… tidak, tidak! Tentu tidak keberatan. Kaulah wanita terbaik dalam hidupku. Kaulah dewiku yang sempurna!" Merasa bersemangat kembali, Ah Mo pun bangkit dari kursinya dan memegang bahu gadis itu dengan bahagia.