Rencana Jahat (3)

Setelah mendengarnya, Li Si mengangguk.

"Baik, Tuan, kita tidak bisa kembali melalui jalan yang tadi. Kita lewat jalan tol saja. Saat ini, jam kerja sudah hampir selesai, jadi kita mungkin akan terjebak kemacetan," sopir itu dengan cepat menjelaskan situasinya kepada Mu Yuchen.

"Tak usah khawatir, ayo kita pergi," ucap Mu Yuchen dengan lembut.

Sopir itu mengiyakan, lalu menyalakan mesin mobil untuk melaju dengan tenang.

Mata Mu Yuchen tertuju pada wanita di sampingnya. Ia bisa merasakan bahwa Xi Xiaye sedang dalam suasana hati yang kurang baik. Setelah memikirkannya sebentar, Mu Yuchen masih tidak mengerti mengapa Xi Xiaye seperti ini.

"Bicaralah, Xiaye!" Mu Yuchen ragu-ragu sejenak sebelum ia dengan lembut memanggil Xi Xiaye dengan matanya terkunci pada wajah mungil Xi Xiaye yang cerah dan cantik.