Jam Tangan

Kai masih terdiam untuk waktu yang lama, dia tidak mengerti apa yang ada di pikiran kak seno yang baru saja mengenalnya dan ingin mengajaknya tinggal di kota dan sekolah di tempat yang lebih bagus dari sekolahnya.

Kai lalu tersenyum tipis, dia seperti sedang memikirkan sesuatu yang akan dia katakan pada kak seno yang selalu baik padanya. Dia adalah anak pemilik rumah tempat neneknya bekerja, tapi tidak pernah memperlakukan kai dan nenek dengan tidak baik.

Justru sebaliknya dia terlihat sayang penyayang dan tidak pernah malu untuk bicara dengan siapapun termasuk pekerja di rumahnya.

"Kenapa kakak ingin mengajak saya tinggal dengan kakak di kota? " tanya kai kemudian, "saya bukan saudara atau orang dekat kakak "

Senyumannya muncul mendengar perkataan kai, "aku juga tidak tahu, sewaktu bicara tadi sampai sekarang di pikiran aku cuma bilang kalau kamu harus jadi adikku! "