Jalan Takdir

Kai masih terlihat merapikan barang-barangnya ketika anneth yang sedang terbaring berpura-pura tidak sadarkan diri sekarang.

'Maafkan aku kai... ' ucap anneth dalam hatinya sambil terus mengawasi kai yang sedang merapikan pakaiannya.

Dia tidak boleh sampai ketahuan oleh kai bahwa dia hanya berpura-pura saja. Anneth selalu ingin kai menjalani yang sebenarnya adalah bagian dari jiwa pekerjaannya.

Dia hanya sengaja mengalah agar kakaknya tidak memiliki pesaing lagi.

Sebagian hidup kai adalah semua perusahaan yang memang dia bangun dengan tenaga dan pikirannya sendiri. Jadi anneth tidak mau kai menyerah begitu saja hanya karena ingin mengalah.

Karena dia juga mendengar sebuah kata tantangan dari seno pada kai kemarin, dan kai harus mau menerima itu.

'Tinggal dua menit lagi lalu aku harus memanggil kai! ' anneth mengintip ke arah jam yang tertempel di dinding kamar.

Heidy tadi mengatakan hal gila yang memang kesuksesannya sudah dipastikan seratus persen.