Siapa yang Memenangkan Hatinya (3)

Randy menatap Ditya dan raut wajahnya seolah mengisyaratkan bahwa dia akan mendukung apapun keputusannya.

Ditya merasa bahwa dia tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti keinginan Putra. Kalau Ditya menolaknya, dia yakin akan ada drama susulan yang akan dilakukan oleh Putra. Dan dia tidak ingin direpotkan oleh hal itu. Lagipula Putra ada benarnya. Mereka hanya punya waktu sedikit sebelum tampil. Jadi mereka harus memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya.

"Baik, kita latihan sekarang." Kata Ditya pada akhirnya.

Putra menampakkan senyum puas di wajahnya. Ekspresinya menunjukkan bahwa dia telah memenangkan sebuah pertandingan sengit.

"Kalau begitu, aku akan menemani kamu latihan." Kata Randy dengan tiba-tiba. Pernyataan tersebut langsung membuat Putra seperti tersambar petir di siang bolong.

"Untuk apa kakak menemani Ditya?" tanya Putra dengan nada kesal.

Semua orang menatapnya. Akhirnya Putra sadar bahwa dia sedikit keterlaluan.