Chapter 1: Menjadi Target

Dihari yang cerah dan indah di pagi ini terlihatlah seorang gadis muda berumur sekitar empat belasan sedang berjalan-jalan disekitar mall, dengan rambut coklatnya dikuncir kuda, mata birunya yang agak gelap tapi dari mata itu terlihat kilau-kilau samar yang membuat seseorang tidak dapat mengalihkan pandangannya, wajahnya yang kecil dan mungil, dan yang terakhir badannya yang ramping dan sempurna.

Gadis muda itu tampak sangat sempurna, dan dapat dilihat dari penampilannya saat ini kalau dia akan menjadi Wanita yang amat sangat cantik di masa depan. Disetiap langkahnya akan selalu mendapat perhatian dari semua orang laki-laki maupun perempuan dan diselingi juga dengan pembicaraan yang tak henti-hentinya.

"Woi,woi lihat gak tuh cewek cantik banget"

"Iya, tapi dia itu kelewat cantik gak sih...dan juga dia itu imut banget pengen nyubit pipinya jadinya"

"Yuk, minta nomor teleponnya"

"Ah, sebenarnya gue juga pengen tapi lo nggak lihat dibelakangnya itu ada cowok"

"Eh,iya ya. Tapi kayaknya dia kakaknya deh. Mirip banget soalnya"

"Biar kakak atau pacar, gue tetap gak berani. Lo nggak lihat tatapannya kayak mau nelen orang hidup-hidup"

Sementara itu sang topik utama yang sedang dibicarakan tampak tidak terganggu dan hanya memasang wajah acuh tak acuh saja, tapi berbeda dengan sang gadis, sang pria yang dibicarakan tampak sangat kesal dengan pembicaraan mereka dan segera menembak tatapan mematikannya kearah dua laki-laki yang daritadi terus saja berbicara.

Kedua laki-laki itu tampak sangat ketakutan dan segera berlari meninggalkan tkp.

Sementara itu sang gadis yang dari tadi memperhatikan gerakan sang pria agak merasa kesal.

"kakak, bisa nggak sih kakak nggak terlalu posesif" ucap gadis itu yang tidak lain adalah Reynata Ananda Jaya kepada kakak tercinta-nya.

"Bisa, kalau Rey nggak memiliki gen  yang membuat Rey menjadi cantik" ucap sang kakak yang tidak lain adalah Leon Trista Jaya dengan acuh tak acuh dingin.

Rey:"..."

'Helo, siapa juga yang pengen jadi cantik dan kakak bolehkah aku bertanya, apakah Rey atau kakak, salah satu dari kita anak pungut? ',ingin sekali Rey bertanya seperti itu. Tapi dia mengerti kalau dia menanyakan hal itu, tidak akan ada lagi yang disebut jalan-jalan atau ngumpul-ngumpul yang ada hanya akan menjadi setumpuk buku pelajaran.

"Apa hubungannya dengan Rey yang cantik?",ucap Rey dengan nada bingung sambil memiringkan kepalanya kesamping.

Para pria yang melihat tingkah Rey rasanya seperti ada darah yang keluar dari hidungnya dan dalam hati berfikir,'apakah ini yang disebut keimutan dan kecantikan yang sesungguhnya'.

Bahkan Leon yang dari tadi memperthatikan adiknya merasa sangat kesal sambil berfikir,'kenapa Rey sangat manis, bisakah dia tidak terlalu cantik!Jika bisa mungkin aku tidak akan menghawatirkannya'.

"kalau Rey tidak cantik kakak bisa lebih tenang karena Rey tidak akan menarik laki-laki lain dan juga tidak akan ada yang membuat hati Rey menjadi sakit",ucap Leon masih acuh tak acuh dingin.

Rey:"...."

'Kakak kau benar-benar seorang siscon*'

.....

Selang berapa lama mereka berdua berjalan, akhirnya mereka sampai pada tempat tujuannya yaitu kafe ananta. kafe yang selalu menjadi tempat ngumpul-ngumpul tuan muda atau nona dari lima keluarga besar lainnya, dan ini juga merupakan kafe yang sering dikunjungi Rey.

Rey pun segera berjalan memasuki kafe dengan semangat dan segera memasuki ruang VIP.

Disaat dia membuka ruangan tiba-tiba tetlihatlah seorang gadis muda yang terlihat seumuran dengan Rey, dia langsung berlari dan memeluk Rey dengan sangat erat tanpa mempedulikan lingkungan sekitar.

"Rey, kamu kemana aja sih?Kok lama banget, tahu nggak aku udah nggak tahan dengan nih balok es, daritadi dia nggak pernah perhatiin aku dan terus menatap dokumen yang dipegangnya" ucap gadis itu sambil menunjuk ke salah seorang pria yang duduk di kursi panjang berbentuk u.

Pria yang dibicarakan pun mengangkat kepalanya, dilihat dari penampilannya dia mempunyai kemiripan dengan sang gadis.

"Jadi?",ucapnya dengan nada sinis dan amat sangat dingin.

"Jadi? Jadi aku mau ngadu ke calon kakak ipar masa depanku kalau calon suaminya menindas adiknya",ucap sang gadis yang masih memeluk Rey.

"Oke...oke...alexa bisa nggak pertama-tama kamu lepas aku",ucap Rey sambil mendekatkan mulutnya ke telinga Alexa."kamu nggak ngerasain ada malaikat maut dibelakang aku".

Deg~

Akhirnya Alexa pun sadar kalau ada orang lain dibelakang Rey, dan dia sudah tahu siapa orang itu dari aura membunuhnya, dia perlahan-lahan melepaskan pelukannya lalu dengan kaku berjalan ke arah Leon.

"Ha-halo kak Leon, ta...tadi Alexa cuman bercanda kok. Nggak mungkin kan Alexa jadi saudara iparnya Rey, kak Leon lebih cocok yang memilih siapa calon suaminya Rey, karena kakak adalah kakak terbaik didunia nggak kayak balok es.",ucap Alexa yang diawali dengan nada kikuk dan diakhiri dengan sedikit kata-kata menjilat.

Mendengar perkataan menjilat dari Alexa, Leon menjadi agak senang. Biarpun dia tahu kalau Alexa cuman pengen menjilat dia, tapi dia tetap senang kok.

Setelah berbicara dengan Leon, Alexa pun segera menyeret Rey untuk duduk didekatnya dan berbisik,"Rey, kakak kamu perhatian banget sih sama kamu, aku pengen banget punya kakak kayak gitu. Nggak kayak balok es",ucap Alexa lagi dan lagi sambil menembakkan tatapan sinis kearah balon es yang dibicarakan.

'Kalau kamu mau kamu boleh ambil kok, kalau perlu karungin, aku juga nggak pengen kakak yang satu ini'.ingin sekali Rey mengatakan ini, tapi apa daya telinga kakaknya itu sangat tajam, bisa-bisa dia yang dikarungin.

Rey hanya diam tak membalas perkataan dari Alexa. Dia tadi belum sempat memperhatikan sekitar, jadi dia segera memperhatikan siapa saja yang datang.

Setelah Rey memperhatikan semuanya dia segera menyadari kalau ada lima orang didalam ruangan ini tadi. Salah satunya termasuk Alexa, dia adalah satu-satunya perempuan disini.

Rey melihat ada empat tuan muda dari keluarga besar lainnya, yaitu keluarga Victor,Wilson,Alpa dan Richard.

Setelah beberapa saat hening akhirnya Leon mulai berbicara,"baiklah kelihatannya semua sudah berkumpul, kita disini ingin membahas tentang keluarga Aria".

Rey hanya memiringkan kepalanya bingung, keluarga Aria juga memiliki dampak besar dalam perekonomian negara Z. Keluarga aria juga hampir dapat menyamai kedudukan lima keluarga besar, tapi yang selalu membuat pertanyaan adalah, siapa orang dibalik keluarga Aria?.

Keluarga Aria baru berkecimpung kedalam dunia bisnis belum lama ini, sekitar tiga tahun lalu. tapi Sekarang kedudukannya bahkan hampir menyamai lima keluarga besar.

"Aku mendapat informasi dari mata-mata yang ditanam didalam perusahaan Aria".

Mendengar Leon berhasil menanam Mata-mata Di perusahaan Aria, semua orang pun menjadi serius. Karena mereka semua sudah berusaha menanam mata-mata di perusahaan Aria tapi itu selalu gagal.

"Dimana mata-mata itu sekarang?",tanya orang yang dari tadi dibicarakan sebagai balok es oleh Alexa.

"Dia sudah mati, aku menemukan dia mati tertembak setelah memberikan informasi ini kepadaku",jawab Leon.

"Sebenarnya apa tujuan dari keluarga Aria ini?",tanya seorang tuan muda dari keluarga victor.

"Yang jelas ini bukanlah sesuatu yang baik", ucap tuan muda dari keluarga Alpa.

"Apa informasi yang kau dapat dari sana?",tanya tuan muda dari keluarga Wilson.

"Keluarga Aria sudah menargetkan salah satu dari kita semua yang sedang ada disini",ucap Leon dingin tapi dari perkatannya terdapat hawa membunuh yang sangat mencekam.

Melihat reaksi dari Leon, mereka semua sudah dapat menebak siapa yang sudah ditargetkan, dan merekapun segera berbalik kearah Rey yang siap untuk meminum jus miliknya.

"Sasarannya adalah Reynata Ananda Jaya", ucap Leon dengan setiap kata penuh penekanan.

Prang~

Terdengarlah suara kaca yang pecah, itu adalah gelas yang tadi sudah dipegang oleh Rey.

"Apa?Kenapa harus aku!",tanya Rey kesal, bisakah dia mendapat sedikit saja ketenangan dalam hidupnya. keluarga yang posesif sudah cukup baginya dan sekarang dia menjadi target pembunuhan.

'Apakah ada yang mempunyai pisau? Berikan kepadaku aku sudah bosan dengan hidup ini'

Tbc....

Siscon: sebuah istilah untuk seseorang kakak yang menyukai dengan kata lain mencintai adik kandung ataupun adik keponakannya sendiri. Siscon sendiri terbagi dari 2 kata yaitu Sis dan Kon. Sis memiliki arti Sister yaitu Saudara Perempuan, dan kata Kon yang memiliki arti Complex.

Apakah ada yang mempunyai kritikan atau saran terhadap cerita? Kalau ada silahkan tinggalkan di kolom komentar dan jangan lupa vote ya 😘 😘