setelah dia meninggalkan kasino dia pergi ke mencari rumah yang baru karena dia sekarang punya cukup uang untuk membeli rumah, setelah memikirkan tempat yang cocok untuk ditinggali seluruh keluarga nya atau hanya berdua dengan Irene. setelah itu Axel memutuskan untuk tinggal di Distrik Golden globe ada beberapa rumah besar yang belum ditempati kemudian Axel menghentikan taksi.
"mau kemana pak" tanya sopir taksi tersebut
"pergi ke Distrik Golden Globe" jawab Axel acuh tak acuh
"maaf pak, apakah anda benar-benar akan pergi kesana, disana kebanyakan memakai mobil pribadi untuk kesana saya ragu ragu apakah boleh masuk atau tidak" tanya sopir taksi lagi untuk meyakinkan
"Pergi lah" Axel berkata acuh tak acuh
"yyaa pak" tanpa banyak tanya lagi sopir taksi itu langsung tancap gas menuju Golden Globe
"maaf pak kita sudah sampai" kata sopir taksi melihat lingkungan Distrik GG
"ya" setelah Axel membayar taksi tersebut dia langsung pergi tanpa melihat wajah sopir taksi
sambil menggelengkan kepalanya sopir taksi tersebut menghela nafas " benar benar anak orang kaya sekarang lebih memilih low profile" setelah melihat Axel pergi sopir taksi tersebut langsung pergi
setelah tiba di pusat penjualan rumah di Distrik Golden Globe Axel merasa tercengang ketika melihat bagaimana para karyawan tidak melayani tamunya, Axel hanya bisa menghela nafas dan menggelengkan kepalanya. ketika dia sampai diruang resepsionis dia melihat bahwa ada wanita cantik yang mendekati nya. ketika dia mendekat langsung tercium bau yang sangat harum, wanita cantik kulit seputih giok rambut hitam terurai sampai pinggang.
"maaf pak, apakah ada yang bisa saya bantu?" tanya wanita cantik
sebelum Axel menjawab pertanyaannya, salah satu karyawati mencemooh nya "Yerim, kamu ketika ada pembeli apakah dia benar benar akan membeli atau hanya mensia-siakan waktu kita? lihatlah bajunya yang sangat dekil, sungguh sial nasibmu yerim"
Yerim tidak mendengar kan kata-kata temannya hanya angin lalu, kemudian dia meminta maaf atas perilaku temannya kerja " maaf tuan, teman saya hanya bercanda tolong jangan diambil hati"
Axel berteriak dalam hatinya" fak!! apakah kamu berpikir bahwa itu bercanda!!apa kamu tulii!!?"
sekali lagi sebelum Axel berbicara ada seorang yang bisa dianggap cukup tampan tapi jika dibandingkan dengan Axel masih sulit.
pria itu berteriak" fak!! siapa yang menyuruh gembel berada disini!!bawa dia keluar!?"
Yerim membela Axel karena dia pelanggan pertamanya, kemudian berkata" maaf tuan Li, dia adalah pelanggan disini seharusnya dia diperlakukan seperti yang lain"
pria bernama Li langsung membentak Yerim " Yerim!! apakah kamu berani bertindak seperti itu pada atasan mu hah!! saya akan memecat kamu jika kamu berani membela gembel itu" tangannya sedang menunjuk Axel
Axel bukannya marah justru terhibur dengan pertunjukan badut ini, dia hanya terkekeh didalam hati
"maaf tuan, saya benar benar minta maaf atas masalah ini" Yerim benar benar malu atas tindakan atasannya
"pfftt... tidak apa-apa, justru saya terhibur dengan Badut ini hahaha" Axel tidak bisa lagi menahan tawanya
melihat Axel justru tertawa dan menganggap bawah atasan nya seperti badut, semua orang di aula tercengang.
termasuk nama Li.