Pesta (Jeju Bag 5)

Sesaat kemudian mereka berdua pergi dari hadapan Lion dan Nana, sedang Lion langsung membungkuk memperharhatikan Nana yang sedari tadi diam.

"Sayang, apa kamu lelah? apa kita harus istirahat dulu? " tanya Lion dengan cemas.

Nana menggeleng. "Enggak kok. Oh iya pangeran yang tadi itu datang dari mana? dia sungguh berkarismatik dan aura seorang pangeran terpancar jelas dari raut wajahnya, dia juga ramah dan murah senyum, suaranya juga lembut"

Lion menyeringai aneh melihat Nana yang begitu lengkap menguraikan kekagumannya terhadap pangeran Thalal.

"Dia pangeran Thalal dan Istrinya purtri Cintya dari kerajaan Islam terbesar Di Azura. Harusnya yang datang hari ini adalah teman baikku pangeran Nizam kakak dari pangeran Thalal, tapi berhubung istrinya sedang melahirkan jadinya dia gak bisa datang. Pangeran Thalal memang beda dengan kakaknya yang lebih mirip bongkahan es di kutub utara, tapi dia calon raja yang luar biasa"