Sesampainya di rumah, Mama Tata langsung menuju kamar dan merebahkan tubuhnya di ranjang. Melihat Ibunya yang perlahan terlelap Tata langsung mengganti seragamnya dengan baju rumah. Baju seragamnya langsung ditebarkan di atas Kasur begitu saja. Tata langsung keluar ke belakang rumah.
Tata berjalan menuju salah satu rumah yang pintunya terbuka. Tata melihat ada seorang pria dan seorang bocah laki-laki yang sedang menonton TV di dalam rumah itu. Tata mengetuk pintu mencoba mengalihkan perhatian para laki-laki itu. Benar saja, kepala dua laki-laki itu langsung tertuju kearah Tata.
"Eh Tata, masuk sini." Kata pria itu.
"Iya." Jawab Tata sambil tersenyum.
"Udah pulang sekolah?" Tanya pria itu.
"Udah." Jawab Tata.
"Kalo gitu Om pergi keja dulu, temenin Ruslan main ya." Kata pria itu sambil memakai jaket.
"Iya." Jawab Tata.
Tata melihat lantai rumah yang dia duduki penuh dengan mainan yang berserakan. Tata mencoba melirik wajah Ruslan. Ternyata kehadirannya tidak dihiraukan, buktinya Ruslan masih serius menonton Upin Ipin di TV tanpa melirik sedikitpun ke arah Tata. Ini memang hal yang biasa bagi Tata. Jika ada acara kesukaan Ruslan di TV, pasti Ruslan akan mengabaikan Tata.
Akhirnya iklan juga, waktunya bermain dengan Ruslan. Tata langsung mengambil salah satu mainan yang berbentuk binatang. Tata menggosok-gosokan mainan itu ke tangan Ruslan, tanda ingin bermain bersama. Akhirnya Ruslan mau bermain dengan Tata dan membiarkan TV menyala begitu saja.
"Kok ada baskom di sini?" Tanya Tata.
"Ini rumahnya gajah." Jawab Ruslan.
"Kok zebranya dimasukin juga ke baskom?" Tanya Tata.
"Dia kan istrinya gajah, harus tinggal serumah juga." Jawab Ruslan.
"Kok gajah istrinya zebra sih? Kan gajah harus nikah sama gajah juga." Jawab Tata.
"Emang iya?" Tanya Ruslan.
"Iya! Nanti bingung anaknya gajah apa zebra?" Jawab Tata.
"Tapi Ruslan Cuma punya satu gajah sama satu zebra doang." Jawab Ruslan sambil mencari gajah yang lain di lantai.
"Yaudah deh, anaknya harimau aja." Kata Tata sambil memasukan mainan harimau ke baskom.
Setelah bosan dengan bermain di dalam rumah, tiba-tiba Ruslan keluar rumah meninggalkan Tata begitu saja. Melihat Ruslan yang tiba-tiba keluar rumah, Tata langsung ikut keluar rumah dan tidak lupa menutup pintu rumah Ruslan. Ternyata Ruslan sedang terdiam menatap anak-anak sedang bermain boneka di samping rumahnya.
Karena rumah Ruslan berada di gang sempit, kendaraan juga jarang melewati jalan ini, maka aman bagi anak-anak bermain di jalanan. Tiba-tiba salah satu perempuan yang sedang bermain boneka memelototi Ruslan dan Tata . Tata juga membalas memelototi perempuan itu. Tiba-tiba perempuan itu bangun dari duduknya.
"Ngapain lo liat-liat?" Kata perempuan itu dengan lantang.
"Terserah gue dong!" Jawab Ruslan tiba-tiba dengan lantang.
"Ajak main aja, dia bisa jadi papa." Usul teman yang ada di sebelah perempuan itu.
"Boleh juga, yaudah ayo kita main mamahmamahan." Kata perempuan itu.
"Haaahhh....." Tata menghela nafasnya.
"Gue jadi mama ya, lo jadi papanya." Kata perempuan itu sambil menunjuk ke arah Ruslan.
"Dih, Gak mau!" Jawab Ruslan dengan wajah jijik.
"Hah? Emang kenapa?" Tanya perempuan itu.
"Lo jelek, gue gak suka sama lo." Jawab Ruslan dengan santai.
"Anj*ng lo ye!!!" Teriak perempuan itu sambil menjambak rambut Ruslan.
"Aaaa!! Sakiiit !" Teriak Ruslan.
"Seru juga nonton berantem." Gumam Tata
"Gue maunya Tata yang jadi mamanya!" teriak Ruslan yang masih dijambak oleh perempuan itu.