"Smartphone telah di tingkatkan."
Nama Smartphone : Big
Tipe Smartphone : EVO Upgrade 1
Ukuran Layar : 4,5 Inci
Penyimpanan : 195 Mb (5 Mb terpakai permanen)
Aplikasi : 7 (Maks 12 Aplikasi)
Warna : Abu-Abu Tua
Kuota Internet : 153,75 Mb
Pulsa : 1220 Credit
Aksa yang melihat informasi tentang Big, langsung mencari apa yang berubah.
Big setelah melakukan peningkatan terlihat beberapa perubahan, yang pertama dari Tipe Smartphone, yang dulu cuma tulisan EVO saja, sekarang berubah menjadi EVO Upgrade 1.
Penyimpanan di Big juga bertambah sebanyak 100 Mb, dari sebelumnya cuma kapasitas maksimal 100 Mb sekarang sudah 200 Mb. Dan yang paling penting menurut Aksa adalah perubahan di maksimal aplikasi yang bisa di install Big, sebelumnya cuma 8 Aplikasi, tapi sekarang maksimal bisa 12 Aplikasi.
Dengan menambahnya jumlah maksimal Aplikasi yang bisa di install di Big, setidaknya Aksa bisa memilih 5 Aplikasi lagi yang ingin di install, dan bisa membantu Aksa jika dibutuhkan.
Perubahan yang paling aneh menurut Aksa adalah perubahan warna casing Big, yang sebelumnya casing warna hitam, sekarang warna casing Big warna abu-abu tua. Aksa berpikir apakah sebenarnya warna asli Big itu bukan hitam.
Acara Coba Humor kemudian dilanjutkan kembali, Aksa yang mendapat no urut 16 pun di panggil naik kembali oleh pembawa acara.
"Mari kita sambut, sang kuda hitam di Karya Humor, orang yang belum kita kenal sebelumnya tapi sekarang kita semua sudah tau namanya, Orang yang mendapat Kualitas Emas di Humor Gombal..AKSAAA"
Aksa yang mendengar namanya di panggil, langsung naik kembali ke atas panggung. Di jalan menuju panggung Aksa berpikir, apakah harus menggunakan sisa humor yang tersisa di Big atau menciptakan humor karya dia sendiri.
Tiba di atas panggung Acara Coba Humor, akhirnya Aksa memutuskan untuk menciptakan Humornya sendiri tanpa ada bantuan dari Big. Aksa ingin tau berapa Nilai Karya yang dia buat sendiri tanpa mengandalkan Big.
Kenapa Aksa ingin menggunakan karya buatannya sendiri karna dia sudah menyelesaikan misi khusus dari Big, karna itu Aksa bisa dengan tenang mengeluarkan karya buatannya sendiri di Acara Coba Humor tanpa harus memikirkan misi lagi.
Aksa mengambil mic yang sedang berada di gagangnya kemudian berkata.
"Buah kecapi
Buah kedondong
Gua yang nanyi
Loe yang bengong"
"Sekian" ucap Aksa yakin.
Penonton yang mendengar Karya buatan Aksa, langsung berteriak.
"SAMPAHHHH"
"TURUN LOE SAMPAHHH"
"BUAH KECAPI BUAH KEDONDONG, GUA YANG NYANYI LOE YANG BENGONG..MUKE LOE BENGONG"
Di meja lain ada 2 orang pemuda yang mulai ngefans dengan Aksa, setelah Aksa mendapatkan Kualitas Emas. Setelah mendengar humor Aksa sekarang, mereka langsung berbincang.
"Aksa keren banget ya..terlalu low profile dia"
"Loh, gw pikir gw doang yang berpikir kaya gitu..samaan kita, gw juga pikir begitu"
"Aksa secara kata lain mau bilang, jangan kan humor bagus, humor sampah aja dia bisa buat"
"Makin nge fans gw sama dia"
"Sama Bro, mulai sekarang Aksa akan menjadi role model buat gw"
"Iya, gw juga"
2 petugas karya mulai meneriakkan Nilai Karya yang di dapat Aksa.
"Tidak ada Nilai Karya"
"Kualitas Besi"
Di meja lain tempat Godwin, Pirata dan Wilasa yang juga mendengar humor yang Aksa baru ciptakan, wajah mereka langsung merah padam.
"Aksa berani banget, secara gak langsung dia ngeremehin kita" Pirata berkata dengan nada marah.
"Seakan dia bilang, nih humor sampah gw buat loe bertiga" lanjutnya sambil melihat ke arah Godwin.
Godwin mendengarkan kata-kata Pirata langsung mengangguk, dan terlihat muka marah di wajahnya sambil melihat Aksa yang berada di atas panggung.
Aksa yang mendengar Nilai Karya dari 2 petugas karya merasa kecewa. Aksa harus menerima pahitnya kenyataan kalau dia bukanlah apa-apa tanpa bantuan Big.
Setelah penampilan Aksa, pembawa acara melanjutkan Acara Coba Humor.
-----
30 menit kemudian berlalu dan Acara Coba Humor akhirnya sampai di penghujung Acara, Acara kemudian di bubarkan oleh pembawa acara.
Aksa dan Ando yang baru keluar dari kafe tersebut, kemudian di rangkul oleh 2 orang berbadan kekar yang tidak mereka kenal.
"Ikut gw sini" ucap salah satu orang yang berbadan kekar setelah merangkul Aksa.
"Ngapain bang, saya mau pulang" ucap Aksa bingung.
"Udah ikut aja, jangan banyak tanya loe" kata orang berbadan kekar lainnya.
Aksa dan Ando akhirnya sampai di ujung belakang kafe tersebut, di situ ada 2 orang yang sedang menunggu mereka. 2 orang tersebut adalah juara 1 dan 2, Godwin dan Pirata.
"Maksudnya apa nih Win, loe bawa gw sama Ando kesini" tanya Aksa setelah melihat mereka.
"Sebenernya gw cuma butuh loe aja, tapi untuk mencegah hal yang ngga gw inginkan, makanya temen loe gw ajak aj sekalian" jawab Godwin santai sambil mendekati Aksa dan Ando.
"Maksud loe apa Win?" Tanya Aksa kembali.
"Maksud gw simple, loe udah bikin malu gw di atas panggung..ya karna loe udah tampar gw 3 kali, ya gw mau tampar loe juga lah" jawab Godwin sambil tersenyum.
"Gampar gw? Kan loe yang ngajak taruhan tamparan bukan gw? Lagian gw ngga tampar loe kok, gw cuma pegang pipi loe aja 3 kali" jawab Aksa.
"Gw ga mau debat sama orang rendahan kaya loe, karna loe udah tampar gw, ya gw balik tampar loe" ucap Godwin sambil lanjut berkata ke 2 orang bertubuh kekar di samping Aksa "pegangin dia".
1 orang bertubuh kekar memegangi Aksa dengan cara mendekap dari belakang agar Aksa tidak bisa bergerak ataupun menghindar saat Godwin menggamparnya. Sedangkan 1 orang lainnya memegangin Ando supaya tidak menghalangi Godwin.
Aksa berontak sekuat tenaga tapi kalah dengan tenaga orang yang memeganginya. Godwin yang melihat kejadian itu berjalan mendekati Aksa dan langsung menggampar Aksa sekuat tenaga.
Sesaat sebelum tangan Godwin mengenai wajah Aksa, terdengar teriakan dari arah belakang Aksa.
"BERHENTI !!!"
Aksa yang tidak bisa melihat ke arah belakang karna masih di dekap, mengenali suara orang yang teriak barusan.
"Papa..." ucap Aksa pelan.
Papa Aksa langsung lari ke arah Godwin, dan langsung membungkuk meminta maaf ke arah Godwin.
"Tuan Godwin, mohon di maafkan atas segala perbuatan anak saya" kata Papa Aksa.
"Maaf? Hahahaha..gampang banget ucap maaf, ingat tamparan balas tamparan" jawab Godwin.
"Saya siap menggantikan anak saya Aksa untuk di tampar, asal Aksa di maafkan" ucap Papa Aksa memohon.
Godwin yang melihat kejadian itu langsung tertawa geli.
"Hahahaha, ngga bapak, ngga anak, sama-sama orang rendah" jawab Godwin sambil lanjut berkata "Ok loe boleh gantiin, asal gw tampar loe 6 tamparan, gimana?".
"Ngga Papa, biar aku aja yang di tampar" ucap Aksa dan kemudian kembali berkata "Godwin, yang tampar loe itu gw, bukan Papa gw, loe punya masalah sama gw, bukan sama Papa gw, jadi gw yang harusnya loe tampar, bukan Papa gw".
"Udah nak, Papa gak mau kamu terluka, biar Papa aja" kata Papa Aksa sambil menatap ke arah Aksa dengan penuh kasih sayang.
Godwin yang melihat drama itu terjadi makin tertawa terbahak-bahak. Lalu Godwin pun berkata "Karna, gw liat ketulusan bapak loe untuk menggantikan loe, gw tampar bapak loe aja..hahahaha"
Godwin lalu menarik kerah Papa Aksa dan menamparnya sambil berkata.
"Ini karna anak loe pegang pipi gw sekali"
"PLAKKK"
Aksa yang melihat Papa nya di tampar langsung berontak, dan ingin langsung menghajar Godwin. Tapi apalah daya Aksa yang saat ini di pegangi dengan erat dan tidak bisa berbuat apa-apa, Aksa hanya bisa teriak.
"BANGSATTT LOE GODWIN, SINI TAMPAR GW AJA ANJING"
Godwin yang mendengar Aksa marah langsung makin semangat menggampar wajah Papa Aksa sambil tertawa.
"Karna anak loe pegang pipi gw dua kali"
"PLAKKK"
"Pegang pipi gw yang ke tiga"
"PLAKKK"
"STOP GAK LOE ANJING, BANGSAT LOE!!" Aksa makin teriak sambil mengeluarkan airmata saat melihat Papa yang di sayanginya di tampar di depan wajahnya.
Papa Aksa yang melihat Aksa menangis, hanya bisa tersenyum dan disaat Papa Aksa tersenyum ada darah yang terlihat di ujung bibir Papa Aksa.
"Papa gak apa-apa Nak" Ucap Papa Aksa seraya menenangkan Aksa.
Godwin lalu melanjutkan tamparannya.
"Ini karna anak lo bilang gw bangsat"
"PLAKKK"
"Karna anak loe bilang gw anjing"
"PLAKKK"
"Dan ini bonus..hahahaha"
"PLAAKKKKK"