Kita

Senin 29 april 2019,

bagi hakqi inilah hari yang paling membahagiakan, seperti biasa hakqi menunggu desy di gerbang kampus sambil bermain gitar dan bernyanyi dengan lirik,

"Aku jatuh cinta,

kepada dirinya,

sungguh - sungguh cinta,

oh apa adanya,

tak pernah ku ragu,

namun tetap slalu menunggu,

sungguh aku, jatuh cinta kepadanya"

( note : lagu roulette - aku jatuh cinta )

10 menit berlalu desy datang kekampus namun tidak naik mobilnya, melainkan naik motor dan dibonceng oleh nanda, sambil tersenyum desy berkata,

"stop nan, aku turun disini aja"

"cie mau duduk sama kak hakqi", balas nanda sambil menggoda

"pergi sana anak kecil", ucap hakqi mengejek nanda, kemudian nanda pergi dengan wajah yang ditekuk seperti orang mau sujud...

"sudah lama menunggu", ucap desy,

"cukup lama, tapi tak mengapa sebab yang aku tunggu itu kamu", balas hakqi

"pulang ini jalan yuk ke palembang square", balas desy,

(note : palembang square adalah salah satu mall dipalembang )

"kalu kau nak jalan kesano aku dak kuat, aku naek motor be, soalnyo jauh nian dari sini", ucap hakqi,

( artinya : kalau kamu mau jalan kesana aku gak kuat, aku naik motor saja, soalnya jauh banget dari sini )

"ya iyalah kak hakqi naik motor masak jalan kan jauh", balas desy dengan geram,

"lah adek kan barusan bilang jalan ke PS, bukan naik motor, yah capek lah bisa - bisa dari rumah muka kek sharukhan, pas sampai disana udah kayak serokan", balas hakqi dengan tersenyum..

"terserah kk deh, mau gak kak ?", ucap desy,

" iya iya kk tunggu di parkiran pas pulang nanti" balas hakqi dengan senyum,

"masuk kelas yuk", ucap desy sambil menggandeng tangan hakqi dan berjalan bersama layaknya dunia hanya mereka yang ada bagai adam dan hawa katanya,

( itu kata orang kampus yg iri ya, bukan kata saya )

desy yang memerah wajahnya diantar oleh hakqi sampai kedepan kelasnya, kemudia hakqi berkata sambil tersenyum,

"belajarlah yang benar, bila kamu tak sanggup, pikirkan sajalah aku, niscaya takkan terasa jam pelajaran jadi lebih cepat selesai"

"kak hakqi ini, kayak rahmat dari tuhan aja pake istilah niscaya - niscaya hehehe", balas desy sambil tertawa.

Setelah mengantar desy, beberapa cowok di kelasnya menatap hakqi dengan wajah tidak senang seolah - olah mengisyaratkan bahwa mereka cemburu terhadapnya, namun hakqi tak peduli dan berjalan ke arah kelasnya dengan gaya boyband gak jelas seolah - olah dia sedang sangat ceria...