Hanya ingin dipandang

di siang hari yang masih sejuk dan angin yang melewati jendela terbuka lalu menerpa mereka berdua pertemuan mereka di ruang klub itu seakan takdir...mata bancar melirik ke arah Riya dan begitupun Riya mereka berdua saling menatap namun itu hanya sekejap,

"minggir ngalangain ajh lagi sibuk nih.."kata Riya yang berjalan sambil mendorong bancar ke samping namun bancar yang bengong sesaat langsung sadar dan minggir dari jalan tetapi matanya tetap melirik ke arah Riya yang sedang berjalan dan membelakangi bancar,memang si Riya adalah perempuan cantik yang hawa kehadiran ya jarang terlihat namun karna ukuran badanya itu yang bisa dibilang kecil(loli)dan dia juga jarang berbicara ke banyak orang,si zaki yang melihatnya langsung mendekati ka Riya,

"ini temen gw..bancar mau mampir di klub boleh gk?"kata zaki yang sambil menunjuk ke arah bancar,dan bancar yang sedang diam melihat ke arah Riya dan mulai tersenyum,

"itu temen lu?...jangan ngalangin gitu...lagian jangan izin sama gw..sama Rosi sana kan dia ketuanya"jawab Riya dan melanjutkan pekerjaan ya di klub itu,lalu si zaki melihat ke arah bancar lalu menghampirinya,

"gw cuma bisa sampe sini dulu sisanya bisa kan?"kata zaki yang berbisik di telinga bancar lalu bancar menganggukanya dan memberi tanda jempolnya,lalu si ari dan Abhay masuk dan melihat ke arah bancar yang saat itu bancar sedang senyum senyum sendiri,zaki pun lekas memberi si Abhay dan Bancar bangku untuk duduk,mereka berdua pun duduk si ari pun segera membantu zaki dan yang lain,disaat yang lain sedang sibuk si Abhay pun bingung knapa dengan si bancar yang tingkahnya aneh hari ini,

"lu knapa car?..."

"gw lagi liat bidadari mungil"

"maksudnya apaan?"

"gw lagi jatuh cinta.."saut bancar ke kuping Abhay,

"ah gila lu kalo gitu gw gk ikut dah"jawab Abhay yg malas dan sambil melirik ke arah kanan dan kiri,tidak lama kemudian Rosi pun datang,

"Oii apa udah ada disini semua?"kata rosi yang memegang kantung plastik berisi makanan dari kantin,sekilas yang lain melihat dan tidak memperdulikannya karna sudah biasa akan kehadiran ya yang aneh namun tidak untuk Abhay,dia melihat ke arah Rosi dan memandangi kecantikanya yang belum dia lihat sebelumnya si Abhay dan bancar hanya terpaku dengan masing masing orang,

"gw kayanya juga jatuh cinta deh"kata Abhay yang sedikit pelan dan terdengar oleh bancar,lalu bancar melirik ke arah Abhay,

"gak sia sia kan lu?...ikut ke sini?"saut bancar ke abhay, "iya gw gk sia sia lu nemu bidadari kecil,gw nemu pengasuh bidadari kecil.."saut Abhay yang trus memerhatikan si Rosi,namun Rosi yang segera membantu zaki dan bertannya kepadanya,

"itu siapa zak?.."

"oh itu temen gw,dia mau mampir ke sini,oh ya gak apa apa kan?"

"iya sih gpp,tapi dia udh ikut klub blom?"

"kayanya sih belom deh"saut zaki

"oke mungkin mereka gw hasut ajh kali yak heheheh....."kata Rosi sambil menyeringai dan menghampiri mereka berdua,namun abhay yang melihat ke arah rosi pun seketika berdetak cepat dadanya dengan cepat semakin dekat dan semakin dekat detak jantung Abhay tidak karuan dan.....

-to be continued-