" kok kalian cepat banget sudah di sini, padahal tadi nya gue....",kata Andre yang kemudian terpotong dengan perkataan dari Ryan yang melanjutkan perkataannya, " tadi nya elo kira kita semua masih tidur dan elo kira hanya gue dengan ayahnya Widya berdua aja jadi itu buat elo tadi sempat cemburu sebelum elo melihat yang lainnya juga di dalam,benar gak?", ucap Ryan sambil mengedipkan matanya ke arah Andre sambil tersenyum.
Andre menjadi malu dan wajahnya memerah mendengar perkataan Ryan yang sangat tepat dengan pikirannya tadi, sedangkan semua temannya yang melihat perubahan wajah Andre pun tertawa bersama. " Ternyata ada yang cemburu ini dan takut camer nya diambil hatinya sama ryan",ejek Lia yang diiringi tawa semua yang berada di sana melihat tingkah Andre yang salting.
Di saat mereka tertawa tanpa mereka sadari ternyata Widya sudah tersadar dan mendengarkan semua perkataan teman-temannya. Dirinya merasa sangat bahagia mendengar hal tersebut tetapi satu sisi dirinya kembali merasakan ketakutan bahwa ini semua hanya mimpi dimana jika dirinya terbangun itu semua akan terasa sangat menyakitkan hatinya. Dan tanpa dirinya sadari pun air matanya mulai menetes di wajahnya.
Hal itu dilihat oleh Nadya yang kemudian mendekati nya, " elo sudah sadar Wid ? tapi elo kenapa Wid ?", tanya Nadya khawatir. Perkataan Widya membuat semua oleh menoleh ke arah mereka dan segera menghampiri Widya termasuk Andre.
"akhirnya kamu sadar juga tapi benar kata Nadya kamu kenapa nangis?", tanya Andre dengan cemas dan mencoba menghapus air mata Widya yang sedang membasahi pipinya dengan lembut penuh kasih sayang. Widya pun segera menggelengkan kepalanya dan berkata sambil berusaha tersenyum, " gue GPP kok guys, gue cuma terharu aja dan berharap kalau yang terjadi semua saat ini bukan hanya mimpi gue tetapi kenyataan yang sangat membuat gue bahagia".
" Tenang aja Widya , saat ini elo nggak sedang bermimpi kok dan kami semua akan selalu berusaha ada buat kamu dan bersama - sama menghadapi pahit dan manisnya hidup ini ", sahut Andre . " Wooww..... tumben banget elo dramatis dan puitis kayak gini memangnya elo mau jadi puitisme? hahahaha, " kata Ryan sambil tertawa terbahak-bahak yang membuat semua orang yang berada di ruangan tersebut ikut tertawa.
"Sudah-sudah jangan ledekin Andre terus kasihan kan nanti nangis loh anak orang", sahut Widya sambil tersenyum.. Mendengar hal itu Andre pun mencubit ringan lengan Widya karena ngemas mendengar perkataan Widya... " Aduhh... sakit akh Andre", sahut Widya ingin mengerjain Andre.