Sang Kamu...

Aku, bersama Angin yg terus melambaikan kelembutannya , berdayu menggengam tarik nya daun membawakan liuk piuk cerianya pada dunia..

Aku hanyaut dalam otak kelimpungan penuh dgn bayangan , dengan seribu asa yg tak mudah untuk ku fikirkan..

Cuaca terus mengibas senyum rasanya ingin bersahabat dengan sang hati tenggelam oleh rasa yang tidak napak jelas nya...

Rasa yg mencekat satu tahun yg silam namun tak pernah Ada kejelasan ...

ku sebut Namanya dalam doa dan Harapan yg tak hentinya membuat ku terus mendayu dalam panjang nya pemikiran...

"Sya....."

Suara lembut

Mengantarkan getaran...

Beradau padu dg ketakutan...

Yg terus mengusik

Penuh kebimbangan...

....

Harapan

Bolehkah aku bertanya

....

Apakah iya

Dengan yg dia katakan

Apakah iya

Dengan yg dia rasakan

Apakah iya

Dengan yg dia Harapkan

.....

Hanya kepercayaan dan kekuatan yg akan menjawab nya

Hanya menunggu waktu

Yg akan menentukan nya

Krn aku yakin.....

Rasaku dan Rasanya samaa...

Berada dalam ruang lingkup cinta penuh makna....

"Sya...".... Panggil nya lirih membuyarkan lamunanku berganti dengan kesadaran

Aku hanya menoleh tak menyangka ... dirinya datang dengan tiba-tiba

"Sya...,kau kah disitu....???" Mata bulat nya menatap lembut dr kejauhan

Aku hanya tertunduk , malu dengan mataku yg tak bisa ku kompromi , pipi tembem ini telah diguyur Air mata yg nampak jelas nya...

"Hay...kenapa kamu menangis..???"

Aku hanya menunduk dan mengeleng , semua terasa kaku , jantung berdegup kencang tak karuan

"Raa....hma..annn, kemana saja kau selama ini,?? kenapa kau hanya menyisihkan harapan dalam kebisuan"

"Sya.... kesalahanku tak semudah kata maaf yang Akan Aku lontarkan padamu, Namun hati tak kuasa tuk menahan nya.. selama ini ku pasrahkan rasa ku pada sang maha kuasa agar semuanya Kembali pada fitrahnya, dan tak lepas dari dekapan Ridhanya..." suara tulus itu mampu meluruskan pandangan ku pada nya...

"Sya... Maafkan Aku karena aku Datang terlambat , Aku harap kau menyisihkan waktu untuk ku katakan semuanya , " padanganku menyatu bertemu dengan ketulusan di matanya.

"Sya...،Aku mohon,

Jangan Tanya Kenapa Aku Sembunyi . . .

Tidak Selalu Menampakkan Diri . . .

Aku pun Tak Ingin Begini . . .

Jangan Mencemooh Kenpa Aku Berlari . . .

Sebenarnya Aku Ingin Tampilkan Diri . . .

Bukan Aku Gak Peka . . .

Tapi Aku Terpaksa . . .

Diri Ini Pun Terluka . . .

Tapi Aku Tak Lupa Berdoa . . .

Agar Hubungan Itu Bisa Nyata . . .

Disaksikan Para Teman Dan Orang Tua . . .

Dan Yang Terpenting Masih Dalam Ridhoinya . . ."

Haru nya Aku tergelelang menyusun Estetika dalam hati

"Rahman... kenapa kau datang kembali, di saat Aku ingin sendiri" kataku penuh kebohongan ,yg terbebani

"Sya... aku yakin Rasa tidak Akan pernah bohong, karna mulut bisa dusta tapi hati tetap ingin setia, Sekali lagi Aku minta Maaf selama ini Aku ingin memantaskan diri untuk menjadi Imam mu dan ayah dari anak Anak mu , izinkan aku untuk menjadi pembimbing yang akan membawa bertanggung jawap dalam menjalani hari hari, Cinta ku setia dari sini sampai kehadapan sang ilahi..."

"Sya...Nikah yuk...."

Hatiku gemetar , kebencian ku memudar.. kebahagiaan seakan melingkar... Tatapanku nanar...

"Rahman... Halalkan Aku, dan cintai aku Apa Adanya , tanpa menghitung harta, kecantikan,dan keindahan yg ku punya"

entahlah dengan begitu lancar ku mengucapkannya tanpa ada kata liku ditengah nya

"Sya....Aku mencintaimu karena Allah, jadi semua Akan kembali pada Allah"

"Raaaahmmannn,,tak sia sia ku menanti mu selama ini, Dengarlah wahai permata..

Nyanyian sunyiku mengitari sukma dan raga

Gejolak nya ...

Tak lagi mampu meryergah tangis dlm jiwa

Membuat ku tak berdaya

Termangu,tergugu,terbrlenggu...

Terpaku dalam getaran rindu....Tak mengenal sorot waktu

Sebongkah harap

menanti Mu.....

Dg rasa yg bergelimang

Di balut cemas

Yg begtu panjang....

Mengukir sajak rindu

Dalam penantian...

Dan inilah jawaban sang Tuhan atas Sekenario yg tak pernah mengecewakan..."

inikah yg di sebut Akan indah pada Waktunya....

By: Syamiela Ramly Al An's

18_08.18