Beauty Under the Moon

Yun Shishi menjadi ibu pengganti dengan imbalan lebih dari dua miliar.
Sebagai CEO terhormat dari Kekaisaran paling kuat di ibukota, Mu Yazhe memegang kekuasaan sepenuhnya, sementara Yun Shishi hanyalah anak perempuan adopsi dari keluarga berstatus rendah. Gadis itu setuju untuk melahirkan keturunannya, hanya karena bisnis ayah angkatnya yang sedang berada dalam masa krisis.
Pada hari kelahirannya, sang bayi tertua itu lahir sehat, tetapi yang lebih muda tidak bisa diselamatkan. Setelah memenuhi kontrak, Yun Shishi menghilang dari hadapan pria itu dengan jumlah uang sangat banyak.
Enam tahun kemudian, Mu Yazhe masih tetap menjadi CEO yang sombong dan terkenal. Ketika gadis itu secara tidak sengaja terlibat dengannya lagi - seperti burung kenari yang terperangkap di dalam kandangnya, Mu Yazhe mendekatinya. "Hei wanita, apakah kamu pikir kamu bisa lepas dari cengkramanku?!"
Namun, Mu Yazhe tidak menyangka bahwa seorang anak kecil ikut campur dalam masalahnya; anak kecil itu dengan sombong mengarahkan jari kecilnya ke arahnya dan memperingatkannya, “Mu Yazhe, sebaiknya kau tinggalkan dia! Dia milikku - wanitanya bayi ini!"
Mu Yazhe terkejut, hanya karena bentuk wajah anak kecil itu identik dengannya...

Tag: Anak Imut, CEO, Romansa Manis, Skema, Aristokrat Kaya, Bermuka Dua, Anak kecil, Kaya dan Kuat, Pengkhianatan


Satu Kelahiran Dua Harta: Cinta Seorang Miliarder

Keesokan harinya, Yun Shishi dan suaminya pergi lebih awal ke pegunungan untuk memetik daun teh, membawa serta kedua anak kecil itu.

The Halfway Hotel terletak di Gunung Yuhuan, dan di gunung itu, ada sejenis teh yang dikenal sebagai teh abadi, yang tumbuh di atas batu vulkanik.

Legenda mengatakan bahwa dahulu kala, Lü Dongbin, Celestial Maiden He, dan delapan makhluk abadi lainnya telah melakukan perjalanan ke empat lautan untuk memahami dunia fana setelah menghadiri Perjamuan Persik Ibu Suri.

Yang abadi melewati Gunung Abadi Yuhuan dan melihat para prajurit menggali batu untuk membangun kota. Mereka berkata kepada makhluk abadi lainnya, "Sangat sulit bagi mereka menggali batu untuk membangun kota. Saya akan pergi ke Laut Selatan untuk meminjam beberapa batu untuk membantu mereka." Oleh karena itu, meski ada keberatan dari makhluk abadi lainnya, mereka langsung pergi ke Laut Selatan untuk meminjam batu.

Pasangan Sempurna (95)