Mu Yazhe akhirnya mengenalinya. Bocah yang berdiri di depannya bukanlah Gong Fan, tapi Youyou. Youyou yang lugu, manis, dan baik hati. Begitu pengertian, bijaksana, dan lembut.
Mu Yazhe tersedak oleh emosi.
"Kamu kamu..." Dia memanggil nama anak laki-laki itu, hanya saja ada terlalu banyak suara serak di suaranya.
Meskipun sudah begitu lama sejak dia melihatnya, tidak ada ketidakbiasaan sama sekali. Seolah-olah adegan anak laki-laki yang berdiri di hadapannya terakhir kali terjadi baru kemarin.
"Ayah…" Dia menarik napas dalam-dalam, membuka matanya yang cerah lagi, dan membuka lengannya dengan gemetar.
Pria itu merasakan sakit yang tajam di hatinya ketika dia melihat ujung jari bocah itu gemetar karena tegang.
Dia mengambil sedikit langkah ke depan dan menarik bocah itu ke dalam pelukannya. "Kamu kembali!" Dia menghela nafas dan tampak sedikit pahit!