Qiara bergidik ngeri melihat ekspresi gelap Julian. Karena ia baru pertama kali melihat Julian semarah itu padanya. Apalagi sampai berteriak begitu.
"Oke. " Jawab Qiara sambil berbalik kembali ke kamarnya lalu dengan segera ia masuk tanpa melihat Julian.
Entah kenapa hatinya merasa sakit melihat Julian memarahinya seperti itu.
'Kenapa hatiku sakit ya melihat Julian marah padaku? Ada apa? Memangnya aku punya salah besar sehingga ia begitu ?' Batin Qiara sambil menyeka air matanya.
Tidak lama setelah itu ia pun bersembunyi di balik selimut.
Qiara merasa panas dingin setiap kali mengingat ciuman romantis nya bersama Julian di pinggir pantai.
Lelah bolak balik, Qiara pun tertidur dan terbang ke alam mimpi segera setelah ia memejamkan matanya. Malam pun segera berganti pagi.
Dari sejak subuh tadi, Qiara mondar mandir berfikir keras untuk mengecek keberadaan Julian. Namun, ia ragu dan takut kalau Julian Akan marah lagi padanya.