Di malam yang dingin suara ginjerengan gitar yang dimainkan oleh rian menambah suasana menyenangkan kami semua bernyanyi bersama.
Pukul 22:00
Rian menghampiri aku yang sedang menatab langit sambil melihat bintang di angkasa.
"Aku boleh duduk," kata rian.
"Eh boleh,liat deh bintang nya indah ya," kata ku sambil masih menatab ke langit.
"Hmm ia, aku boleh bertanya nggak," kata rian
"Boleh," jawab ku
"Kamu bisa lihat makhluk tatkasat mata," kata rian
" ia emang kenapa?" Tanya ku
"Hmm apa kamu gak takut liat hal gituan," tanya rian
"Mmm takut sih cuman karna aku sudah begini aku harus lebih melatih diri untuk tidak takut sama mereka," jawab aku
Kemudian rian bertanya lagi
"Kamu sering di buly sama anak - anak sebab apa?" Tanya rian
"Sebab mungkin aku bisa bicara sama mereka sehingga yah aku di anggap gila sama mereka dan sampai -sampai mereka kurung aku di kamar mandi," jawab aku
"Emang di kelas atau sekolah kita ada hantu nya di siang hari," tanya rian lagi
"Ngga maksd aku tapi kamu jangan kaget ya atau takut," kata ku
"Ia apa?" Kata rian yang penasaran
"Baiklah,aku punya sahabat gaib cewek,dia bule," kata aku
"Ah masa si,hmm nggak percaya aku," kata rian yang tidak percaya dengan perkataan aku.
"Coba,dekatin mata kamu lalu tutub," kemudian tanpa sepengetahuan dia aku membuka mata batin dia.
"Nah sekarang kamu buka," kata aku.
"Kamu habis apaain mata aku," kata dia sambil mengucek mata dia.kemudian rian agak terpaku melihat sahabat gaib aku yang di samping aku dengan muka yang pucat rian cuman menatab dia.
"Iii'itu siapa samping kamu persaan kagak ada tadik," kata dia.
"Oh dia nama lisa,kamu jangan takut dia kagak ganggu kok," kata aku.
"Dia teman gaib kamu yang baru lo katakan,kok aku merinding," kata dia
"Ia," jawab aku
Kemudian lisa senyum ke arah dia dengan wajah agak menakutkan.kemudian rian menelan air ludah dia sakin gak tahan berada di dekat aku.
Tiba - tiba ada keramaian di tenda dimana loly di rasuki lagi oleh sosok dimana ada ardi yang berusaha mengeluarkan sosok itu dari tubu loly.aku langsung menghampiri mereka.
"Dia kerasukan lagi," kata ardi.
"Biar coba aku bantu," kemudian aku duduk di samping loly sambil membaca doa untuk mengeluarkan makhluk yang merasuki tubuh loly
Selang beberapa saat kemudian aku berhasil mengeluarkan sosok itu dari tubuh loly.
"Haah akhirnya dia keluar juga," kata aku.kemudian aku keluar dari tenda loly rian menghampiri ku
"Bagaiamana keadaan loly," tanya rian
"Dia baik - baik aja kok,"kata aku
"Kenapa kita selama di hutan ini loly sering kerasukan ya," ucap rian
"Mungkin sering melamun kali dia," jawab aku.
"Eh atau sebaik nya kita pulang aja,takut nya yang lain ikut kerasukan juga," kata rian
"Hmm ia dan terzrah kamu,"kata aku
"Ok aku kasih tau yang lain," kata rian yang kemudian menghampiri teman - teman aku.
"Gyus kumpul dan dengar saya,besok pagi sebaik nya kita pergi dari hutan ini sepertinya hutan nya angker ,selama kita dalam hutan loly kedua kalinya kerasukan dan takut nya kalian kenapa - kenapa juga," kata rian ke teman - teman aku.
"Sebenarnya sih aku setuju dengan rian tapi buat aku terlanjur menikmati di alam bebas ini melihat pemandangan nya saya rasa tidak ingin pulang," kata siska.
"Iaa aku kira kita sampai 4hari kemping nya aku kira kita baru 2 malam di hutan kemping" kata siswa lain.
"Gini gyus aku khwatir ke kalian itu kenapa - kenapa kalian kenapa kagak mau mengerti si," kata rian yang mulai jengkel
" jangan terlalu percaya ke hal gituan,kalo emang ia ada kita kan nggak ganggu mereka,"kata yang lain.
"Yah ampun justru ini kawan - kawan," kata rian
"Udah dia kagak bakalan ganggu kok, kalo ia ganggu siramin aja make air got, dan Lily kan ada" kata roby.
"Bandel banget ya kalian,kalo kalian kenapa - kenapa aku tidak mau tanggung jawab," kata rian yang mulai emosi.
"Tetab kami masih mau kemping," kata siska.
"Terzrah kalian,"ucap rian.malam yang begitu cukup panjang dan usai perdebatan terjadi,semua siswa yang berada di tempat kemping pun tidur.
Malam horor pun terjadi lagi.
CEKREK ! Suara ranting kayu patah.
Tiba - tiba suara tangisan cewek pun terdengar.
"Huuuu hm huuuuu," tangis kuntilanak.
Di dalam tenda
"Eh eh bangun kalian dengar nggak tadi," kata arga."rian bangun,"
"Hm,ucap rian.
Uuuuh uuuuuuh hm uuuuu.
"Kok jadi merinding ya,bangun," sambil menggerakkan tubuh rian
"Haaah apaan si," tanya rian.
"Sssst lo diam dulu," kata arga yang menutub mulut rian."lo dengar nggak.
"Dengar apaan,tanya rian?"
Huuuu huuuu huuu
"Ee tunggu dulu kok kayak ada cewek nangis" kata rian yang mulai mempercayai arga.
"Nah gua kasih bangun lo karna suara cewek itu gua penasaran itu siapa, lo mau hampiri nggak siapa tau dia perlu bantuan," kata arga.
"Arrgh minggir - minggir," kata rian yang kemudian membuka tenda dia.
"Eh tunggu," sahut arga
"Mana kok kagak ada," kata rian yang bingung sebab suara yang tadi tiba - tiba saja menghilang
"Eh lo lo liat ke arah pohon itu deh," kata arga yang mulai bulu kuduk nya berdiri.
"Arah pohon mana," tanya rian.
"I'itu sana masa nggak liat ada cewek baju putih," kata arga yang menunjukkan ke arah pohon ,dan kemudian rian memfokuskan pandangan ke arah yang di tunjuk oleh arga,semakin rian fokus semakin jelas sosok itu menampakkan dirinya.
"Kuntilanak ya,iaaa dong kuntilanak,bro bro masuk ke tenda," kata rian yang mulai panik
" ya ya,gua mau masuk juga ini," kata arga tiba - tiba kaki arga tidak bisa di gerakkin."loh kaki gua,rian bantu gua,"kata arga yang panik kemudian rian keluar kembali dari tenda dia yang mencoba membantu arga.
"Arga di belakang lu,"teriak rian.kemudian arga menoleh kan kepala dia ke arah belakang secara perlahan dan kemudian arga menghilang.
"Tidaaaakkkk!!!!!!" Teriak arga.
"Hah hah hah,kalian bangung semua teriak rian yang mulai panik 10 orang di dalam tenda ini bangung termasuk aku sebab rian teriak.
"Eh kenapa rian,"kata aku
"Arga," kata rian
"Arga kenapa?" tanya aku ke rian melihat wajah dia panik
"Arga,arga di culik oleh sosok," kata rian yang dimana muka dia pucat.
"Oh tidak,sosok nya seperti apa rian," tanya aku kembali yang mulai sedikit panik
"Sosok nya perempuan berbaju putih,kalian lihat coba kalian dengar kata gua pasti gak seperti ini sekarang siapa yang mau tanggung jawab kalau arga kenapa - kenapa"
"Ohhh sosok nya gua tau cewek baju putih itu kan," kata aku.
"Dan lo siska coba lo dengar omongan gua arga gak mungkin hilang,"kata rian yang mulai emosi
"Eh kok gua,Eh lo kan ajak kami pergi ke kemping malah salahi ke gua," kata siska
"Coba lo cowok habis lo," kata rian yang mulai emosi
"emang kenapa kalo gua cewek lo berani," kata siska menantang.
"Udah udah,udah masalah ini tidak akan selesai kalo kalian berdua bertengkar dengar arga membutuhkan kita jadi kalian jangan berantam,besok pagi kita cari arga," kata aku,dan kemudian mereka berdua jadi tenang.
kemudian guru aku menghampiri kami
"benar dikatakan rian kenapa kalian tidak dengar ucapan rian liat karena ego kalian arga hilang, jam 7:00 pagi kalian sudah bangun" kata guru aku.
Kisah aku masih berlanjut