Usahaku tak berjalan lancar..peminat pakain yang kami produksi sudah tak ada yang minat lagi..akhirnya dua karyawan ku keluar dan aku tidak melanjutkan usaha ini. alat alat yang ku beli lalu ku jual lagi..dan hasil dari penjualan alat itu,aku gunakan sebagai usaha lagi. yaitu dengan membuka jualan makanan ringan dan minuman dengan di sewakan lapak oleh kak yhesa, di awal usaha ku ini agak sepi peminatnya,tapi aku terus menjalani usaha ini. "van..kamu sudah kakak sewakan lapak untuk berjualan dagangan kamu..,kamu harus usaha ya agar daganganmu laku dan jangan menyerah..siapa tau jika kamu menekuni bisa berhasil, ya kan.." iya kak..vano akan usaha dan sabar kok hehe.." jawabku.."iya mungkin awalnya saja sepi siapa tau nanti nanti rame oke..".
setelah itu usaha ku lancar toko ku mulai banyak pembeli, aku menambah aneka dagangan. tidak hanya makanan ringan tapi juga banyak barang seperti toko toko lainnya. setelah 1 tahun berlalu aku bisa membeli toko sendiri untuk tempatku berjualan,yang juga lumayan besar. sedangkan kak eka sudah menjalani kehidupannya di dunia militernya menjadi seorang taruna.
kak eka sangat senang saat itu begitu juga kedua orangtua kami.."pa..ma..eka sudah menjadi taruna..dan menjadi anak yang mandiri..eka senang bisa mewujudkan impian ini..dan eka senang ayesha dan vano bisa berhasil di bisnis nya..mulai saat ini eka akan tinggal di Balai pendidikan AKMIL jadi baik-baik di sana ya..".. iya papa dan mama di sini akan baik-baik kok..kita juga akan mendoakan kamu nak supaya selalu di lindungi.." jawab orangtua kami.."iya ma sudah ya ini sudah malam..kami harus disiplin dalam tidur juga.. assalamualaikum" .. iya nak waalaikumsallam". setelah video call tersebut mama dan papa terlihat terharu atas pencapaian kak eka.
kembali ke cerita ku..setelah aku menjalain Usahaku dengan toko baru ternyata makin banyak pembeli yang datang..setiap laba yang ku tabung ku bagi untuk di tabung dan ku gunakan sehari hari. "kak yesha..keuntungan ku dalam usaha toko semakin lancar..tuhan memberikanku rezeki yang cukup untuk ku..setelah tabungan ku cukup aku berniat membuka cabang lagi.." nah..ini ni kakak setuju..kamu harus buka cabang kalau sudah punya modal lagi..siapa tau dapat berkembang,tapi masalah berkembang nya usaha mu..itu tergantung yang maha kuasa..tidak mesti juga dengan membuka cabang baru dapat membuat cabangmu itu ramai.." jawab kak yesha.
"hmm..tapi aku ingin mencobanya.."
silahkan saja..kak yesha dukung kok.."
terimakasih kak..kakak selalu membantuku..".
setelah uangku cukup aku pun membuka cabang baru lagi..dan sukses menarik pembeli yang cukup banyak. singkat cerita,Usahaku sangat maju dan berkembang pesat hingga aku bisa mendirikan sebuah minimarket dan toko grosir yang besar..selain itu tidak lama aku mendirikan minimarket dan toko grosir. tidak lama kemudian aku di bantu oleh kak yesha menanam modal untuk mendirikan cabang minimarket dan supermarket di luar provinsi. usaha ku sukses dan aku sedang menjalani usaha lain dengan mengumpulkan modal dari laba supermarket,minimarket,toko grosir dan toko utama yang ku terima,untuk mendirikan sebuah penginapan hotel.aku mempunyai rumah sendiri dan menyewa orang untuk menjadi anak buah dan bodyguard ku untuk menjaga rumah dan menjagaku,sama seperti kak yesha. rumahku dan rumah kak yesha sudah cukup bagus tetapi orangtua kami tidak mau tinggal bersama kami karena ingin menjalani hidup mereka berdua saja saat tua dengan melihat anaknya yang sukses. dan akhirnya aku dan kak yesha membangunkan rumah yang layak bagi mereka dan kami nafkahi mereka..mengingat besarnya jasa mereka pada kami. tidak lama kemudian kak yesha menikah dengan seorang yang mapan juga. yang memiliki perusahaan terkenal dan mempunyai vila di salah satu kota. sedangkan kak eka,dia juga berhasil menempuh pendidikannya dan menjadi seorang letnan saat ini. dia hidup mandiri dan bisa membangun rumahnya sendiri. orangtua kami sudah cukup bangga pada kami. "hmm masa-masa perjuangan ku dan keluarga ku memang tak mudah ku lupakan, bahkan aku tak percaya bisa duduk di tempat kerja yang nyaman sekarang ini."
tapi aku tak akan melupakan perlakuan keluarga besarku saat kami jatuh miskin dulu..ini mengapa aku bersikap dingin pada orang lain. dan hanya bersikap hangat pada keluarga kecilku dan anakbuahku yang ku percaya. karena sampai saat ini aku percaya bahwa orang hanya memandang kita jika kita sukses dan kaya.