Mati dengan Tenang

"Saudara Zhan, Kak Sha, kita harus segera masuk!" Ujar Bi Mie.

Zhan Li dan Sha Tongtian menatap orang-orang di bawah dengan penuh rasa bersalah, akhirnya mereka terpaksa mengorbankan anggota klan dan teman-temannya yang lain, ini adalah sebuah penghianatan, tapi mereka terpaksa harus melakukannya.

Orang-orang di sana menunduk untuk memberi hormat pada mereka bertiga.

"Yang mulia, kalian harus membalaskan dendam kami! Kota Dewa Guntur tidak oleh jatuh di tangan Kerajaan Penegak Hukum, tolong!"

"Yang mulia, Kepala Aula Zhan, dan Ketua Klan Sha, mohon jaga dua tetua tertinggi Klan Liu!"

Mereka semua meneriakkan pesan terakhir mereka, di dalam mata mereka ada keteguhan yang tidak pernah ada sebelumnya.

Sinar matahari senja menembus lapisan awan, membuat dinding Kota Dewa Guntur disinari warna merah seperti darah mereka.

Melihat orang-orang di bawah sana membuat mata Bi Mie, Zhan Li, dan Sha Tongtian memerah.