Perasaan Mendalam yang Tanpa Batas…

"Nyonya, selamat pagi." Pembantu langsung menyapanya dengan sopan begitu melihatnya.

"… Selamat pagi." Hai Xiaotang masih berusaha mencerna status barunya saat ini.

Dia duduk di depan Dongfang Yu lalu bertanya kepadanya, "Kamu bilang kalau kakek sekarang baik-baik saja, benarkah?"

Dongfang Yu sedikit menaikkan wajahnya, dia seperti dapat melihat ketidakyakinan dan kegelisahan Hai Xiaotang. Dongfang Yu tidak segera menjawabnya.

Dia mengibaskan tangan untuk menyuruh pembantu keluar.

Setelah di ruang makan tidak ada orang lain lagi, barulah dia mengangguk, "Benar, dia sangat aman."

Setelah mendapat jawaban yang meyakinkan dari Dongfang Yu, hati Hai Xiaotang pun menjadi jauh lebih tenang.

"Semalam aku telah memikirkannya sejenak, masih ada bagian yang tidak kumengerti. Mengapa saat kakek pergi dia meninggalkan selembar foto aneh di ruang baca?"