SIX MONTHS SIX WE ARE DATING

4 Maret 2019 saya memulai menyapa dia dengan kata "Hay" melalui akun sosmed saya "@krisnasinatra_" dan jarak satu hari dia membalas notif chat dari saya dan akhirnya basi-basi saya dengan jarak satu hari meminta nomor WhatsApp dia. karna dari tarik saya mulai ingin mendekatinya dengan status rasa bosan saya telah menunggu seseorang tanpa kepastian dari situ juga yang membuat saya lebih ingin bebas kan mengenal hati lain. kurang lebih 1 bulan saya tidak menyapanya lagi dengan notif. namun semakin ketidakpastian hubungan saya dengan yang status saya dan akhirnya saya memberikan notif chat kepada dia lagi diapun membalasnya. dengan rasa tidak yakin kalopun dia selalu memberi respon tiap notif saya, namun rasa itu salah dengan jarak waktu sekitar 1 bulan kita mulai tak asing lagi untuk menyapa melalui chat.

Semakin hari kitapun semakin dekat, Bercanda, Telfon Via WhatsApp dan sampe rasa penasaran ingin liat wajah nya sayapun lebih berani dari telfon suara sampe Vidio call. tidak lama dari pendekatan itu rasa nyaman, sayang ingin memiliki itu keluar dari saya.

Namun jarak kita jauh antara Jakarta-Pekalongan dari situ rasa yakin saya berkurang bila saya ngungkapin perasaan dan ingin menjadikannya pacar. karna rasa sayang saya lebih besar daripada rasa yakin saya dan akhirnya sayapun memberanikan dia cara bahasa kasar anak remaja nya " menembak" dan menjadikan pacar. tepatnya tanggal 6 bulan Juni 2019 saya mengungkapkan rasa sayang dan ingin menjadikannya pacar lewat via WhatsApp dan tidak disangka dia memiliki rasa yang sama seperti saya dan akhirnya diapun menerima sabagai pacar.

Tepat tanggal 6 bulan Juni 2019 kami resmi menjadi pacar. karna rasa yakin rasa nyaman kami tidak memperdulikan semua dari perkenalan kita hanya dari sosmed dan jarak kita jauh belum pernah ada pertemuan. " kekurangan dan kelebihan itu bonus dari sebuah hubungan, bisa atau tidaknya kita saling menerima dan melengkapi."

LDR hubungan jarak jauh kita semakin banyak rasa menginginkan pertemuan. tak lamapun saya yang tinggal di Jakarta memutuskan untuk balik kekampung halaman saya di Pekalongan. sama seperti dia namun kita berbeda kecamatan.

sesampainya di terminal tempat saya turun dari bis dia pun menjemput saya, hari itu pertemuan pertama kita. dari situ dia mengatarkan saya kerumah, sayapun hanya menaruhkan tas saya dirumah dan bertemu orang tua. karna rasa kangen penasaran dari lamanya hubungan LDR kita, kitapun melangsungkan untuk menghabiskan hari itu bersama-sama. walaupun rasa kangen saya keorang tua itu lebih tinggi namun aku menghargai hati karna mencintai.

dan akhirnya pun hari-hari kita selalu bersama dan penuh bahagia. ☺️