Terserah katamu

"Duduk sayang,,,suru varun pafa zia sambil memegang pinggang zia.

zia menurut dan duduk di sofo yang berada di ruangan suaminya itu.

"Ruangan ka varun sangat luas.ucap zia sambil mengedarkan pandangannya.

"Hhhmmmmm,,,varun hanya bergumam.

"Mana Roy.? kenapa dia tidak mengantarmu untuk masuk? kalau sampai terjadi sesuatu padamu akan ku hajar dia.ucap varun geram sambil membuka rantang yang di bawah zua tadi.

zia hanya tertawa mendengar ocehan suaminya itu.

"Pa Roy nunggu di mobil,karena zia yang minta.ucap zia sambil melihat suaminya itu yang sedang menyiapkan makanan.

varun tak mau berdebat dengan istrinya itu,sudah pasti itu semua kemauan zia.

"Baiklah,,,terserah katamu,sekarang kamu makan dulu sayang,kita makan bersama.

varun sudah memyiapkan makanan untuk zia dan menyuapinya.zia menerima dengan senang hati perlakuan suamimya itu yang memang sudah terbiasa.

Merekapun makan sepiring dengan varun yang terus menyuapi zia.

setelah pertengkaran mereka akibat zia dijebak,varun selalu memperhatikan zia,mau kemana mana zia harus memberi tahu,kalau varyn tidak kerja sudah pasti dia yang akan selalu mengantar kemanapun yang zia inginkan.varun masih sangat kawatir atas kejadian waktu itu.

Pada saat varun dan zia sedang makan di ruangan varun,leo datang tanpa mengetuk pintu dulu,memang sudah kebiasaannya langsung masuk tanpa mengetuk pintu dulu.

"Eh ternyata ada nyonya varun.maaf sudah mengganggu.ucap leo menghampiri mereka dan duduk di sofa samping varun dan zia.

varun menatap malas ke arah leo yang sudah mengganggu.

"Ka leo,,,sapa zia sambil tersenyum.

leo balas tersenyum tanpa memperdulikan varun yang menatapnya tajam.

"Ada apa kau kemari,? tanya varun kesal.

"Santai bro,,,aku kemari cuman mau pamit aja.jawab leo santai.zia yang mendengar ucapan leo mengkerutkan dahinya dan varun biasa-biasa saja.

"Kapan kau berangkat? tanya varun lagi sambil kembali meyuapi zia.zia menatap varun dan leo bergantian.

"Malam ini,,,jawab leo singkat sambil mengambil buah apel yang berada di meja di hadapanya.

"Ka leo sudah makan siang,,? terus ka leo mau berangkat kemana? tanya zia yang sudah sangat penasaran.

leo melihat ke arah zia sambil tersenyum.

"aku sudah makan tadi bersama riska.aku mau ke singapur,pekerjaanku di sini udah selesai,makanya ayahku segerah suru aku untuk kembali ke singapur karena di sana lagi banyak pekerjaan yang harus di selesaikan.jawab leo yang merasa sedikit tak rela sambil memakan buah apel yang ditanganya.

Mendengar itu raut wajah zia berubah muram.varun memperhatikan perubahan wajah istrinya itu.

"Kamu kenapa sayang,apa perutmu sakit? tanya varun sambil memegang tangan zia dan menatapnya.zia menggelengkan kepalanya tanpa tanpa melihat varun.

"apa ka leo ngga akan balik lagi kesini? tanya zia dengan wajah sedih.varun yang mendengar pertanyaan zia terus memperhatikan zia sambil mengernyitkan keningnya.sedangkan leo hanya tertawa.

"Adikku sayang,,kamu tidak usah sedih gitu,aku akan balik lagi kemari,tapi mungkin akan bersama dengan orang tuaku untuk melamar sahabatmu riska.jawab leo tersenyum lebar sambil melihat varun dan zia.Leo memang sudah menganggap zia seperti adiknya sendiri,karena memang dia tak mempunyai seorang adik,dan zia sudah seperti adik baginya dan sudah sangat dia sayang.walau awalnya dia perna tertarik pada zia sebelum tau zia adalah istri sahabatnya.

wajah zia berubah kembali barseri-seri gembira mendengar jawaban leo.

varun hanya menghela napasnya karena baru tau apa yang membuat wajah istrinya berubah dan sekarang sangat senang.dan leo hanya tertawa sambil geleng-geleng kepala.

setelah lama berbincang-bincang bersama varun dan zia,leo pamit karena harus menyiapkan semua keperluannya untuk kembali ke singapur.

*****

Varun pulang kerja bersama dengan zia.dan roy sudah di suruh varun untuk tidak usah menunggu zia,karena varun memang membawa mobil sendiri.

"Besok kita akan memeriksa kandunganmu.ucap varun yang sedang menyetir.zia hanya menganggukan kepalanya tanpa melihat ke arah suaminya.Dia sedang asik chat-chatan dengan riska sahabatnya yang membuat zia tersenyum-senyum tiap membaca pesan dari riska.

varun hanya tersenyum melihat tingkah istrinya itu dan mengusap kepala zia lembut walaupun zia tetap fokus pada ponselnya ketimbang padanya,melihat zia senang itu membuatnya bahagia,karena varun sudah sangat takut kalau kembali melihat istrinya menangis seperti pertengkaran mereka waktu itu.

😊😊😊😊