Terkantuk-kantuk

_Ah' dia sudah istirahat_ Mata biru mencukupkan dirinya duduk di lorong depan kamar inap istrinya kembali. Menutup mata lelah diiringi penantian penuh makna.

Lelaki setia yang di impikan banyak perempuan, sudah sejauh mana laki laki yang dulu lebih mementingkan citra dirinya di hadapan publik atau personal branding yang terbangun dalam lingkungan kerjanya telah luluh dan menanggalkan semuanya. 

Lorong tempat beberapa pasien VVIP memang tidak banyak terlewati, tapi sekali di lewati kadang mereka adalah irisan di lingkaran bisnis, pertemanan dan lainnya. 

Hendra beberapa kali terpaksa bercuap-cuap ketika mereka menyapa dan membuat alasan kenapa berada di tempat ini. Sayangnya yang sama sama sedang menginap pasti menyadari pria bermata biru banyak di luar. Bisikan mereka tentang keanehan perilakunya pun diterima dengan tenang.