Titik Nadir

"Rasanya neuron di otak ku melompat lompat kacau.. dan hati ku.. rasanya dada ku penuh.. antara senang, sedih, bimbang berkumpul jadi satu". Hendra lelaki yang terbiasa berpikir logis dan kesulitan mencerna perasaannya. Ketika pola yang dihadapinya adalah struktur acak yang baru, benar benar baru dia menjadi kacau. Sudut pandang tentang Aruna tidak selaras. Gadis ini menyuguhkan kondisi bertolak belakang antara perilaku umum (wajar) dengan perilaku uniknya.

Surya mengunci mulutnya rapat rapat dia tahu Aruna berperilaku tak semestinya mulai kemarin pasti ada hubungannya dengan pemahaman baru yang diketahui gadis itu, tentang PSDT yang di idap Mahendra. Kini Surya yang merasa tertekan karena dia perlu menyembunyikan sesuatu dari atasannya yang tergolong manusia kritis.