Segara Anak

"Tapi ngomong-ngomong mengapa Bang Bay bersih kukuh untuk ikut?" Damar merasa aneh dengan perilaku ayah angkatnya yang lebih suka nongkrong dari pada berolahraga. Tapi bersih kukuh untuk ikut pendakian Gunung Rinjani.

"Aku ingin menasehati hati laki-laki yang keras" sambil ngos-ngosan bang Bay mengutarakan maksudnya.

"Hehe, aku kah lelaki yang keras hati?"

"Kita selesaikan dulu sampai Segara Anak, sepertinya aku masih kuat untuk sampai tempat itu" ucapnya melangkah lebih bersemangat. 

.

Bersama dinginnya udara malam pegunungan, ketiganya terbungkus jaket tebal khas para pendaki. Api dinyalakan untuk masak makan malam sederhana ala pegunungan.

"Aku baru tahu, makan bisa seenak ini ketika kita berada ada di ketinggian". 

Damar tersenyum mengimbangi ungkapan bang Bay.