II-27. Body Bath (Menikah+)

"Ayolah.. Aku ingin memandikan mu" 

"Kau.. ih.. kamu akhir-akhir ini terang-terangan sekali"

"Mau ya.."

"Hahaha" Aruna hanya bisa tertawa.

.

.

Gadis ini hanya bisa menatapnya malu-malu, berdiri berselimutkan piyama handuk. Tentu saja di dalamnya masih terikat dua penyangga lingkaran dan sebuah segitiga. Aruna menambahkannya dengan boxer Hendra yang kebesaran agar dia merasa nyaman. Luka bakarnya tidak akan tertangkap laki-laki yang baru saja datang dengan dada telanjang hanya bawahan yang memanjang hingga lutut. 

"Duduklah di sini!" Hendra memerintah sambil meletakkan kursi yang di bawa dari luar bathroom. Di letakkan tepat di bawah shower.

Aruna duduk kikuk dan malu-malu melepas piyama handuk yang melilit tubuhnya. Pria itu langsung menangkap piyama handuk terlepas dan meletakkannya di luar ruang shower. 

"Aku suka wangi sabun ini" Hendra meletakkan dua buah botol satunya sampo dan satunya lagi sabun mandi.