II-106. Efek Samping

"Iya.. sayangnya aku sedang sibuk, bisakah kau datang ke tempatku? Akan ku kirim alamatnya padamu?" pinta Rey. 

*** 

"Selain Kakek apakah ada korban lainnya?" Mahendra menyusuri lorong rumah sakit berjalan bergegas bersamaan Andos. 

"Ada tiga orang yang lain, yang pengemudi mobil cukup parah dia patah tulang kaki dan memar di bagian kepala. Sedangkan dua yang lainnya satu masih di ICU yang satu luka ringan" Andos menjawab. 

Pria ini naik ke lantai 7, orangnya sudah membuat janji dengan direktur rumah sakit Salemba. 

"Bagaimana kau bisa selamat Andos?" tanya Hendra. 

"Saya tidak satu mobil dengan tetua," pria ini terhenti sejenak. 

"Maaf., Maafkan saya.." kembali dia menyuguhkan penyesalan. 

"Tidak ada yang perlu dimaafkan, bantu aku menghadapi ini. Berhentilah untuk merasa bersalah," Hendra memintanya kembali berjalan. Sungguh pria ini tidak yakin yang baru dia lihat adalah Andos. 

***