II-126. Eksponensial (Menikah+)

Bagaimana dengan Aruna? Jangan berharap? Aku saja risi dengan pilihan pakaian yang dia pinjamkan untukku malam ini. Jadi bisa di bayangkan apa yang dia kenakan. Mengharapkan dia memakai dress tipis menggoda adalah khayalanku semata. 

"Hen.. Hendra Aa.. auu.." ini suara Aruna, kelabakan ketika salah satu lingkaran kenyal miliknya aku sentuh. 

"Hee.." tanganku saat ini terpancing hanya di sebabkan baju tidur berkerah rebah sederhana dengan gambar buah Cherry kemerahan berwarna dasar putih. 

Haha' inginku menertawakan diriku sendiri tatkala mencari-cari si kenyal dari balik kaos tidur yang menutup banyak daya tarik dari tubuh mungil.