III-94. Kain Menjulur Ke Bawah

"Apa aku perlu mengucapkannya 100 kali sampai kau sadar!" kesal Thomas dirundung pertanyaan yang sama.

"Lalu kenapa di bawah sana ada orang asing? seolah sedang memeriksa sesuatu?" kedua tangan Kiki terangkat, sejajar bahunya, dengan ujung kedua telunjuk yang menunjuk ke arah pintu terbuka di belakang punggung.

Thomas bergegas mengambil langkah cepat, sempat menyenggol lengan Kiki.

Mata pria berambut sebahu menerawang lantai bawah, berburu pemahaman, "Sial!" umpatnya kembali mengambil langkah cepat, mengusahakan suara alat bantu jalan tidak tertangkap pria di luar sana, di depan pintu rumahnya. Dia buru-buru memasuki kamar dan menutup pintu rapat-rapat. Seraya tertangkap gerakan mengunci hendel pintu yang ia pegang.

"Thomas ada apa?" kata Kiki mendapati tubuhnya di dorong Thomas.

"Apa keberadaanmu tadi diketahui lelaki yang memeriksa pintu rumahku?" tanya Thomas masih konsisten mendorong punggung Kiki menuju ruang baju.