III-124. Kebetulan Yang Tepat

"Is.. ist.. istri??" mata Kiki membulat, air teh pada gelas berkurang seperempat sebab tangan itu tidak mau diam ketika mengusung gerakan meletakkan benda berbahan kaca di atas kursi kayu memanjang.

Lebih aneh lagi tangan Thomas kedapatan mengelus rambutnya.

.

"Kiki mana kunci motormu?!" pria beraksesori rantai pada celana jeans-nya memasang wajah ketus. Kiki yang fokusnya tersita oleh perilaku ganjil Thomas akhirnya berhasil teralih kan.

Pertanyaan Sasono tentang kunci mendorong gerak langkah Kiki, lekas-lekas memasuki rumahnya. Kibasan rambut hitam lebat itu membuat mulut seorang preman menggerutu kesal.

"Nih!!" suara galak Kiki berhasil menyajikan ekspresi ke-tidak sukaan Sasono terhadap keberadaan Thomas.

Kiki berjalan mendekati motornya, perempuan tersebut ingin berpamitan dengan si merah. Dia memasukkan buah kunci pada lubang milik motor kesayangan